Induk ChatGPT Bikin AI Pembuat Musik dari Perintah Teks dan Audio

Kompas.com - 27/10/2025, 19:02 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) OpenAI dilaporkan tengah mengembangkan generator musik alias alat pembuat musik berbasis AI generatif.

Sederhananya, alat ini akan memungkinkan pengguna membuat musik, hanya dari perintah teks atau perintah audio.

Laporan ini awalnya dibagikan oleh outlet media The Information. Menurut laporan itu, OpenAI berkolaborasi dengan siswa dari Julliard School, sekolah seni bergengsi di New York, untuk mengembangkan generator musik.

Mereka diminta untuk membuat anotasi pada partitur musik yang bisa digunakan untuk melatih AI.

Baca juga: Induk Facebook Bikin MusicGen, AI Pembuat Musik Otomatis

Rincian lainnya terkait generator musik berbasis AI ini masih cukup minim. Namun disebutkan bahwa alat itu bisa menambahkan musik ke video yang sudah ada. Misalnya membuat soundtrack untuk klip pendek atau instrumental untuk track vokal yang sudah ada sebelumnya.

Belum diketahui apakah nantinya alat ini akan menjadi bagian dari produk OpenAI lainnya seperti Sora atau ChatGPT, atau menjadi produk mandiri.

Adapun OpenAI sebenarnya bukan pendatang baru di dunia musik. Sebab, perusahaan yang didirikan oleh Sam Altman ini pernah merilis alat pembuat musik Jukebox pada tahun 2020.

Jukebox memungkinkan pengguna menghasilkan musik AI dari berbagai genre, termasuk reggae dan blues. Namun alat ini tidak dikembangkan lebih lanjut.

Ekspansi OpenAI ke dunia musik sendiri kemungkinan akan mendapat respons kurang menyenangkan. Sebab, tren musik AI telah menimbulkan kekhawatiran.

Sejak tahun lalu, konten musik buatan AI termasuk band virtual seperti The Velvet Sundown dan The Velvet, beredar di platform streaming macam Spotify. Mereka mengelabui pendengar hingga dikira band sungguhan, dan berhasil menghimpun jutaan view di platform seperti YouTube.

Baca juga: Perusahaan AI Ini Bikin Solusi Musik Bebas Royalti

Beberapa orang ternama di industri musik seperti penyanyi Paul McCartney mengritik soal bagaimana perusahaan AI gagal memberikan kompensasi yang layak kepada kreator. Karena itu, dia menyerukan undnag-undang yang lebih kuat bagi musisi manusia.

Di samping itu, penipu memanfaatkan generator musik AI untuk menipu platform streaming agar memperoleh pendapatan dari pemutaran lagu seperti kasus di atas.

Terlepas dari dinamika itu, pihak OpenAI belum buka suara soal kabar pengembangan generator musik AI barunya, dihimpun KompasTekno dari PCMag. Kita tunggu saja.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau