Viral di Media Sosial, Ini Kisah Tangga Hotel di Poster Film SORE

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencinta film tentu tak asing lagi dengan potret tangga spiral di poster film sains fiksi romantis berjudul "Sore: Istri dari Masa Depan" karya Yandi Laurens.

Sejak dirilis pada Kamis (10/7/2025), tangga spiral ini sukses menarik perhatian calon penonton film yang dibintangi Sheila Dara Aisha sebagai Sore dan Dion Wiyoko sebagai Jonathan.

Bentuk tangga yang berputar memiliki makna mendalam sesuai tema besar film ini berupa cinta, penerimaan, dan perjalanan waktu.

Dalam poster film tersebut, sosok Sore berdiri memegang tangan Jonathan dari belakang. Jonathan memimpin di barisan terdepan, sementara Sore berdiri mengular hingga anak tangga terbawah.

Posisi berdiri ini seolah menggambarkan usaha Sore melewati perjalanan waktu tak terbatas, demi kembali hidup bersama sang suami.

Tangga melingkar yang menghubungkan lantai satu hingga lantai tiga hotel ini termasuk spot ikonik di area hotel.

"Memang dari dulu (tangga ini) sudah menjadi spot estetik. Konsep besar kami memang hotel seni," kata Director of Marketing Communications Artotel Group, Yulia Maria, saat ditemui Kompas.com usai konferensi pers di Artotel Casa Hangtuah, Jumat (1/8/2025).

Mulanya, arsitekstur tangga spiral ini dibangun di Sarinah, lalu dikembangkan ke hotel-hotel Artotel lain hingga menjadi ciri khas (signature) grup hotel ini.

Bahkan, di Artotel Yogyakarta, tamu bisa menemui bentuk tangga baru berupa seluncuran atau perosotan.

Alih-alih tangga spiral, tamu Artotel Yogyakarta justru diberikan opsi turun ke lantai bawah menggunakan perosotan yang terbuat dari kuningan tebal dengan panjang 13 meter.

Para tamu dapat merasakan sensasi serunya meluncur dari perosotan di lantai dua menuju lantai satu atau lobi.

Keinginan tim produksi film untuk mengambil poster film di tangga Artotel Thamrin, tercetus di tengah-tengah kesepakatan tersebut.

"Karena kami sudah deal mau dukung, saya bilang silakan (ambil foto di tangga) dan kami sama sekali enggak mengikuti proses pengambilan foto tersebut," ungkap Yulia.

Di luar prediksi, pembahasan tentang tangga spiral Artotel Thamrin di film Sore langsung meledak sejak preview media pertama.

"Saat preview media pertama langsung meledak, kami happy banget. Ternyata saat filmnya rilis, lebih meledak lagi." kata dia.

Sejak film Sore dirilis, Artotel Thamrin kedatangan banyak pengunjung dari kalangan publik, influencers, hingga media.

"Kami enggak membatasi. Silakan kalau mau berfoto atau mampir ke restoran untuk makan atau pesan kopi," tutur Yulia.

Artotel Thamrin tidak membatasi pengunjung untuk mengambil foto terbaiknya di spot foto favorit ini secara gratis.

Tidak ketinggalan, pameran seni instalasi Chronospira yang digelar di Artotel Gelora Senayan, juga ramai pengunjung. 

"Banyak pengunjung perempuan yang enggak mau ketinggalan foto di antara siluet-siluet pameran," kata dia.

Menurut Yulia, dari sekian jumlah pameran di hotel Artotel, pameran yang digelar hingga Kamis (7/8/2025) mendatang ini paling banyak diminati pengunjung.

Adapun peningkatan okupansi hotel, kata Yulia, saat ini keterisian kamar Artotel Thamrin masih stabil dan didominasi tamu yang melakukan perjalanan bisnis dan staycation.

"Jadi yang signifikan meningkat traffic di area lobi dan restoran," pungkas dia.