Kini, Taman Margasatwa Ragunan buka kunjungan setiap malam minggu, yaitu Night at The Ragunan Zoo, mulai pukul 18.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.
"Bisa langsung datang (ke lokasi), seperti biasa," kata Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang saat Kompas.com konfirmasi pada Minggu (12/10/2025).
Kata Bambang, kegiatan wisata malam di Ragunan ini perdana digelar pada Sabtu (11/10/2025), dan jumlah pengunjungnya tembus 3.708 orang.
Berdasarkan data yang disampaikan Bambang, dari 3.708 pengunjung, sekitar 318 pengunjung datang mengendarai mobil, sekitar 651 naik motor, dan 39 pengunjung datang naik sepeda.
“Tiketnya pakai kartu Jakcard. Kalo sudah punya tinggal top up saja, tapi kalau belum punya, tersedia di loket,” katanya.
Bila membawa kendaraan pribadi, pengunjung dikenakan biaya parkir Rp 1.000 untuk sepeda, Rp 3.000 untuk motor, Rp 6.000 untuk mobil atau bus kecil, Rp 12.500 untuk truk, dan Rp 15.000 untuk bus besar.
Bagi pengunjung yang ingin berkeliling melihat satwa noktural (aktif di malam hari), tersedia layanan e-car yang disewakan seharga Rp 250.000 per jam dengan kapasitas lima orang.
Pengunjung akan diajak berkeliling ke beberapa kandang satwa noktural yang telah ditentukan.
“Ada mamalia kecil, harimau, terrarium (reptilia), dan kudanil,” ujar Bambang.
Cara beli tiket wisata malam Ragunan
Pengunjung bisa membeli tiket masuk Ragunan langsung di loket dengan pembayaran menggunakan Jakcard.
Bila belum memiliki Jakcard, silakan beli di loket Ragunan. Harga Jakcard Rp 45.000 dengan saldo Rp 20.000 dan Rp 75.000 berisi saldo Rp 50.000.
Satu Jakcard bisa digunakan untuk tiket masuk beberapa orang atau rombongan. Sisa saldonya tidak bisa dikembalikan alias tetap berada di kartu.
Selain itu, akan ada atraksi pemberian makan satwa dan edukasi oleh para zoo keeper dengan jadwal yang berbeda-beda setiap minggunya.
“Kami telah melaksanakan simulasi dan kajian menyeluruh terkait teknis pelaksanaan operasional malam di Kebun Binatang Ragunan,” ujar Kepala UP Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (9/10/2025).
Pengelola Ragunan juga menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang, seperti penerangan jalan, pencahayaan di area satwa, serta area piknik malam hari.
Sistem penerangan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu perilaku alami satwa.
Selama wisata malam berlangsung, petugas keamanan dan pemandu lapangan akan selalu berjaga dan memantau aktivitas pengunjung.
https://travel.kompas.com/read/2025/10/12/180000327/malam-mingguan-di-jakarta-kini-bisa-ke-ragunan-begini-caranya