Adapun Gelar Karya Museum ini diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari museum mitra seperti Museum Sangiran; Museum Song Terus dan Museum Penerangan TMII, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia, sekolah, komunitas seni, sosial, dan crafting serta kuliner.
Vredeburg Fair juga dimeriahkan dengan panggung kesenian ‘Swara Senja’ yang memberikan kesempatan kepada komunitas dan masyarakat untuk menampilkan karyanya kepada masyarakat. Selain itu, ada juga konser musik dari Soegi Bornean.
Tak hanya berbagai rangkaian acara, Muri menyampaikan bahwa selama dua bulan Vredeburg Fair diadakan, waktu buka museum diperpanjang.
“Selama dua bulan Vredeburg Fair berlangsung, layanan museum dan kegiatan akan dibuka hingga malam hari. Hal ini merupakan respon kami dari banyaknya permintaan masyarakat dan komunitas agar waktu dan ruang dihadirkan lebih panjang," pungkasnya.
Baca juga: Sejarah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Berdiri Kokoh sejak 1760
Adapun tahun ini, Vredeburg Fair menargetkan capaian kunjungan hingga sebanyak 51.000 pengunjung.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini