Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Osing Kemiren di Banyuwangi, Rumah Suku Osing dan Tradisi Gedhogan

Kompas.com - 16/07/2024, 08:17 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Desa Wisata Osing Kemiren di Banyuwangi, Jawa Timur, masuk daftar 50 desa wisata terbaik se-Indonesia 2024 dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuturkan, Desa Wisata Osing Kemiren termasuk dari 6.016 desa wisata yang tergabung di jejaring desa wisata (jadesta), dengan pengalaman wisata kelas dunia.

Baca juga: Mengenal Suku Osing di Banyuwangi, Ujung Timur Pulau Jawa

"Ini pengalaman yang luar biasa, saya berharap ke depan, alam, seni, dan budayanya dijaga. Produk ekrafnya juga harus diperhatikan, produknya sangat baik," ucap Menparekraf Sandiaga lewat keterangan resmi, dikutip Senin (15/7/2024). 

Ia pun berharap agar peroduk ekonomi kreatif yang ada bisa ditingkatkan menjadi suvenir dan menjadi bagian dari pariwisata hijau. 

Baca juga:

Punya bahasa tersendiri dan tradisi gedhogan

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menjajal tradisi Gedhogan saat visitasinya ke Desa Wisata Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2024).Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menjajal tradisi Gedhogan saat visitasinya ke Desa Wisata Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2024).

Desa Wisata Osing Kemiren tidak hanya menawarkan panorama alam, tapi juga budaya dan tradisi yang kaya.

Terdapat suku asli bernama suku osing, serta budaya dan bahasa tersendiri yang disebut bahasa (Jawa) Osing. 

"Saya melihat bahwa ini adalah bagian produk pariwisata kita yang bisa ditawarkan kepada dunia, semoga Desa Wisata Osing Kemiren bisa kita tawarkan kepada UN Tourism Village," kata Sandiaga. 

Baca juga: Seblang Olehsari, Cara Suku Osing Banyuwangi Bersihkan Desa

Wisatawan yang berkunjung juga bisa melihat rumah-rumah adat suku osing di kedua sisi jalan dengan pintu berukir dan atap yang unik.

Terdapat tiga jenis desain atap yang dikenal di tiap rumah, di antaranya tikel balung (atap empat sisi), baresan (atap tiga sisi), dan crocogan (atap dua sisi).

Selain menjadi rumah bagi suku osing, Desa Wisata Osing Kemiren juga memiliki tradisi bernama gedhogan. Tradisi turun-temurun ini dilakukan sebagai bentuk sykur atas panen yang diterima. 

Pada musim panen, para perempuan di daerah tersebut menampilkan pertunjukan seni unik. Mereka memukul lesung dan alu, diiringi alunan angklung dan tabuhan gendang.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau