Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan Total 2025 Jam Berapa? Ini Jadwalnya

Kompas.com - 14/03/2025, 10:51 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gerhana Bulan Total 2025 berlangsung dari Kamis (13/3/2025) sampai Jumat (14/3/2025). Saat fenomena ini berlangsung, bulan akan tampak berubah warna menjadi merah tembaga.

Dilaporkan Kompas.com, Jumat (14/3/2025), peristiwa ini dikenal juga dengan istilah blood moon, dan akan terlihat di sebagian besar wilayah di belahan bumi barat. Termasuk Amerika Utara dan Selatan, serta bagian wilayah lain yang berada di zona waktu malam saat fenomena ini berlangsung.

Baca juga:

Gerhana bulan total 2025, khususnya hanya bagian akhir fase penumbra, akan bisa dilihat dari Indonesia. Lantas, pukul berapa fenomena ini terjadi?

Gerhana bulan total 2025 jam berapa?

Ilustrasi proses terjadinya gerhana bulan total. Berikut jadwal dan lokasi pengamatan Gerhana Bulan Total pada 14 Maret 2025.iStockphoto/Mantaphoto Ilustrasi proses terjadinya gerhana bulan total. Berikut jadwal dan lokasi pengamatan Gerhana Bulan Total pada 14 Maret 2025.

Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), gerhana bulan total akan berlangsung mulai pukul 10.57 WIB hingga 17.00 WIB. Berikut jadwal lengkapnya: 

  • Awal fase penumbra: 10.57 WIB, 11.57 Wita, 12.07 WIT 
  • Awal fase sebagian: 12.09 WIB, 13.09 Wita, 14.09 WIT 
  • Awal fase total: 13.25 WIB, 14.25 Wita, 15.25 WIT 
  • Puncak gerhana: 13.54 WIB, 14.54 Wita, 15.54 WIT
  • Akhir fase total: 15.47 WIB, 16.47 Wita, 17.47 WIT 
  • Akhir fase penumbra: 17.00 WIB, 18.00 Wita, 19.00 WIT

Bagi  masyarakat di Indonesia bagian timur, gerhana bulan total dapat diamati dengan mata telanjang.

Namun, untuk hasil yang lebih optimal, disarankan menggunakan alat bantu optik seperti teleskop atau binokular.

Baca juga: Ingin Memotret Gerhana Bulan Terakhir Tahun 2019? Bawa 7 Benda Penting Ini

Tahapan gerhana bulan total

Fenomena gerhana bulan total terdiri dari beberapa fase, yaitu: 

1. Fase awal penumbra 

  • Dimulai saat bulan memasuki penumbra bumi, bagian terluar bayangan bumi. 
  • Cahaya bulan perlahan meredup, namun efeknya cukup halus.

2. Fase awal sebagian 

  • Bulan mulai memasuki umbra bumi, bagian inti bayangan. 
  • Bagian bulan yang masuk ke umbra akan tampak lebih gelap dan dapat diamati dengan mata telanjang.

3. Fase puncak 

  • Ditandai dengan warna merah pada bulan akibat efek hamburan cahaya atmosfer.
  • Sayangnya, fase ini tidak dapat disaksikan dari Indonesia karena terjadi saat siang hari. 

Baca juga: Ingin Lihat Gerhana Bulan Total di Jakarta? Ini Lokasinya...

4. Fase akhir sebagian

  • Bulan mulai keluar dari umbra, warna merah mulai memudar. 

5. Fase akhir penumbra 

  • Cahaya Bulan kembali seperti semula, menjadi fase terakhir dari gerhana bulan total. Fase ini bisa diamati di Indonesia bagian timur.
 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Gerhana bulan total 2025 bisa dilihat dari Indonesia

Ilustrasi Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025.canva.com Ilustrasi Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025.

Sebagai informasi, gerhana bulan total akan terjadi pada Jumat (14/3/2025) malam.

Namun, masyarakat hanya bisa menyaksikan fase penumbra yaitu tahap akhir sebelum gerhana bulan total benar-benar berakhir, dilansir dari Kompas.comJumat (14/3/2025).

Berdasarkan informasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gerhana bulan total terjadi ketika cahaya matahari terhalang oleh bumi, sehingga tidak mencapai bulan.

Dalam kondisi ini, matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus, menyebabkan bulan sepenuhnya masuk ke dalam bayangan bumi. 

Fenomena ini menciptakan efek warna merah pada bulan, yang dikenal sebagai blood moon. Namun, tidak semua wilayah di Indonesia dapat menyaksikan fenomena ini. 

Baca juga: DAMRI Sediakan Bus Gratis di Mimika Papua Tengah Sepanjang Tahun 2025

Menurut Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG, Himawan Widiyanto, hanya Indonesia bagian timur yang berkesempatan melihatnya. 

"Yang dapat melihat fenomena Gerhana Bulan Total hanya wilayah Indonesia bagian timur," ujar Himawan, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/3/2025).

Adapun beberapa wilayah yang dapat menyaksikan fenomena ini yaitu seluruh wilayah Papua, Maluku Utara, Maluku bagian timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagian kecil wilayah timur Sulawesi Tengah, dan bagian timur Sulawesi Utara.

Baca juga: Salju di Puncak Gunung Jayawijaya Papua Diprediksi Hilang 2 Tahun Lagi

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau