Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Terdampak Efisiensi Anggaran, Menteri Pariwisata Dorong Adanya Pasar Baru

Kompas.com - 24/04/2025, 21:55 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Efisiensi anggaran pemerintah berdampak signifikan terhadap industri pariwisata di Indonesia, termasuk akomodasi.

Tingkat okupansi hotel bintang di Indonesia periode Januari 2025-Februari 2025 mengalami penurunan sebesar 0,26 persen poin. Apalagi pada Februari 2025 turun sebesar 2,24 persen poin. 

Baca juga:

Dalam audiensinya dengan pimpinan pusat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan, salah satu yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan potensi wisatawan nusantara (wisnus) dan menciptakan pasar baru.

"Kami memahami, beradaptasi menghadapi situasi ini memiliki tantangan tersendiri. Namun kami melihat ada hal-hal yang bisa kita eksplorasi bersama untuk mengembangkan pariwisata ke depan," ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri lewat keterangan resmi, dikutip Kamis (24/4/2025).

Hotel didorong ciptakan pasar baru

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani (kiri) dan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana (kanan) saat audiensi di Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025).Dok. Kementerian Pariwisata Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani (kiri) dan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana (kanan) saat audiensi di Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025).

Menurut Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, memaksimalkan potensi wisnus bisa dilakukan para pelaku industri. Sebab, pasar wisnus selama ini telah terbukti menjadi ketangguhan utama sektor pariwisata. 

Adapun pertumbuhan wisnus tercatat sebesar 21,7 persen sampai akhir tahun 2024.

Tak hanya itu, pelaku usaha pun didorong menciptakan pasar-pasar baru dengan pendekatan strategi dan inovasi, berbasis prinsip pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Baca juga:

"Misalnya, pembuatan paket meeting yang sesuai untuk komunitas, paket untuk eduwisata, dan lainnya. Dengan kolaborasi yang kuat, diyakini kita masih dapat menemukan ceruk-ceruk sumber pertumbuhan untuk menjaga momentum pertumbuhan wisnus ini tetap berlanjut," jelasnya. 

Sementara itu, potensi wisatawan mancanegara (wisman) pun dinilai masih ada dan bisa dimaksimalisasi guna memitigasi dampak efisiensi anggaran.

"Terlebih dengan dinamika geopolitik, yang bisa mengubah arus kunjungan wisatawan. Pemerintah berharap dan yakin bahwa industri perhotelan tetap bisa resilien untuk menghadapi dinamika ke depan," tutur Menteri Pariwisata.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:


Terkini Lainnya
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau