KOMPAS.com – Saat merencanakan liburan, hal yang perlu dipertimbangkan bukan hanya destinasi yang akan dituju, tetapi juga pilihan akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Salah satu aspek penting dalam perjalanan wisata adalah tempat menginap, dan beberapa pilihan umum yang tersedia antara lain adalah hotel, hostel, dan homestay.
Meskipun ketiganya sama-sama berfungsi sebagai tempat menginap, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.
Sebagian orang mungkin masih belum memahami perbedaan di antara ketiganya.
Padahal, meskipun istilahnya terdengar serupa, hotel, hostel, dan homestay menawarkan pengalaman serta fasilitas yang sangat berbeda.
Baca juga: Hotel di Bali Sepi, Wisatawan Diduga Menginap di Akomodasi Ilegal
Lantas, apa sebenarnya perbedaan dari ketiga jenis akomodasi ini?
Dikutip dari Kompas.com (7/7/2023), hotel merupakan jenis akomodasi paling umum yang digunakan oleh wisatawan saat berkunjung ke suatu daerah.
Hotel biasanya menawarkan fasilitas yang lengkap dan layanan profesional yang ditujukan untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada tamu.
Di hotel, tamu akan mendapatkan kamar pribadi yang dilengkapi dengan kamar mandi dalam, serta berbagai fasilitas tambahan seperti televisi, AC, Wi-Fi, kolam renang, hingga pusat kebugaran.
Secara umum, harga menginap di hotel cenderung lebih mahal dibandingkan dengan hostel atau homestay.
Hotel cocok bagi wisatawan yang menginginkan privasi tinggi dan kenyamanan yang lebih terjamin.
Baca juga: 4 Hotel Keluarga Dekat Candi Borobudur, mulai Rp 100.000
Hostel merupakan pilihan akomodasi dengan konsep berbagi ruang, yang biasanya didesain menyerupai asrama.
Di hostel, tamu harus bersedia berbagi kamar tidur dengan tamu lain, biasanya berupa tempat tidur tingkat dalam satu ruangan.
Tak hanya kamar tidur, kamar mandi di hostel pun biasanya digunakan secara bersama.
Suasana di hostel lebih santai dan bersifat seperti rumah bersama.