KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengonfirmasi pemasangan chairlift di Candi Borobudur, Jawa Tengah, oleh InJourney selaku pengelola kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur.
"Chairlift ini adalah sarana inklusif. Banyak situs warisan dunia telah menggunakan
fasilitas serupa," kata Fadli Zon lewat keterangan resmi Kementerian Kebudayaan, Senin (26/5/2025).
Baca juga:
Chairlift adalah alat bantu naik berupa kursi yang digerakkan secara khusus untuk mendukung aksesibilitas.
Pemasangan chairlift di Candi Borobudur bertujuan memudahkan kunjungan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bersama Presiden Perancis, Emmanuel Macron untuk mencapai puncak Candi Borobudur.
Baca juga: Menteri Fadli Zon Sebut Pemasangan Chairlift Tak Merusak Candi Borobudur
Menteri Fadli menambahkan, Candi Borobudur bukan situs warisan budaya pertama yang menggunakan chairlift.
"Di Akropolis, Parthenon di Yunani, Sistine Chapel, hingga Tembok China, semuanya sudah memanfaatkan teknologi yang serupa dan terbukti tidak merusak situs," ucap Fadli Zon.
Kompas.com merangkum beberapa situs warisan dunia yang memiliki chairlift berikut ini.
Dikutip dari Travel China Guide, Tembok China atau Tembok Besar China menawarkan beberapa opsi transportasi untuk mencapai puncak tertinggi.
Selain berjalan kaki, wisatawan bisa menaiki kursi gantung (chairlift) atau kereta luncur untuk naik dan turun dari Tembok China.
Chairlift bisa dinaiki oleh semua wisatawan, baik anak-anak maupun orangtua, yang ingin menapaiki puncak tertinggi Tembok China.
Baca juga: Hukuman Corat-coret Tembok China, Bisa Kena Denda hingga Miliaran
Namun, mengingat bentuk chairlift yang terbuka, wisatawan dengan penyakit jantung atau darah tinggi tidak disarankan menggunakan transportasi ini.
Chairlift di Tembok China berkapasitas maksimal dua orang dengan tarif 100-120 yuan China atau sekitar Rp 220.000-Rp 290.000 per satu kali jalan.
View this post on Instagram