Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Candi Borobudur, Tingkatan, Stupa, Arca, hingga Relief

Kompas.com - 29/05/2025, 15:40 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Candi Borobudur merupakan mahakarya arsitektur kuno yang mencerminkan kejayaan peradaban masa lalu di Indonesia.

Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini dibangun dengan memanfaatkan batuan vulkanik putih keabu-abuan yang dipahat dan disusun secara presisi menjadi balok-balok berukuran rata-rata 25 x 35 x 45 cm.

Bangunannya berbentuk punden berundak, yang merupakan perkembangan dari bentuk bangunan pada masa prasejarah.

Baca juga: Ramai Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, Apa Bedanya dengan Eskalator?

Denah dasarnya berbentuk bujur sangkar berukuran 125 x 125 meter dengan tinggi mencapai sekitar 34 meter dari permukaan tanah hingga puncak stupa induk.

Candi ini didirikan di atas bukit dengan ketinggian sekitar 270 meter di atas permukaan laut. Keempat sisinya memiliki tangga naik yang memungkinkan pengunjung menjelajahi setiap tingkat spiritual yang dilambangkan dalam struktur candi.

Tiga tingkat Candi Borobudur

Candi Borobudur terbagi menjadi tiga tingkat utama yang mencerminkan tahapan spiritual dalam ajaran Buddha:

Kamadhatu (Bagian Bawah)

Pembagian tiga tingkatan Candi Borobudur yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.borobudurpedia.kemdikbud.go.id Pembagian tiga tingkatan Candi Borobudur yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu.

Terdiri dari satu tingkat, Kamadhatu melambangkan dunia keinginan atau hawa nafsu. Pada bagian ini terdapat relief Karmawibhangga yang menggambarkan hukum sebab-akibat serta perilaku manusia yang didominasi nafsu duniawi seperti kekerasan, pencurian, dan fitnah.

Rupadhatu (Bagian Tengah)

Terdiri dari lima tingkat, bagian ini menggambarkan dunia bentuk, yaitu tahap di mana manusia mulai membebaskan diri dari nafsu.

Baca juga: Prabowo dan Macron Tiba di Candi Borobudur

Bangunannya berbentuk segi empat dengan pagar langkan dan dihiasi berbagai relief seperti Lalitavistara, Jataka Avadana, dan Gandawyuha. Di bagian ini terdapat 1.212 panel dekoratif simbolis dan sekitar 1.300 relief cerita yang membentang sejauh 2,5 kilometer.

Arupadhatu (Bagian Atas)

Terdiri dari tiga tingkat berbentuk teras bundar, Arupadhatu melambangkan dunia tanpa bentuk, yaitu kondisi spiritual tertinggi menuju nirwana. Tidak ada relief di bagian ini, hanya deretan stupa berlubang yang melambangkan kesucian dan pencerahan.

Sistem konstruksi dan fondasi Candi Borobudur

Candi ini dibangun tanpa menggunakan semen atau perekat. Balok-balok batu disusun saling mengikat menggunakan sistem takikan, lubang-pen, dan ekor burung untuk meningkatkan stabilitas.

Struktur pondasinya menggunakan sistem pondasi langsung. Lapisan batu diletakkan langsung di atas tanah bukit. Drainase dilakukan melalui saluran terbuka yang mengalirkan air hujan dari lantai ke luar candi melalui pancuran (gargoyle).

Stupa Candi Borobudur

Stupa merupakan elemen penting dalam struktur Borobudur. Terdapat total 73 stupa, terdiri dari:

Ilustrasi stupa di Candi Borobudur. Candi Borobudur memiliki tiga jenis stupa yaitu stupa induk, stupa teras, dan stupa-stupa kecil sebagai ornamen tubuh candi atau pagar langkan. DOK. Shutterstock/Sean Hsu Ilustrasi stupa di Candi Borobudur. Candi Borobudur memiliki tiga jenis stupa yaitu stupa induk, stupa teras, dan stupa-stupa kecil sebagai ornamen tubuh candi atau pagar langkan.

  • 1 stupa induk berdiameter 9,9 meter dan tinggi 7 meter.
  • 32 stupa di teras melingkar pertama.
  • 24 stupa di teras melingkar kedua.
  • 16 stupa di teras melingkar ketiga.

Stupa-stupa di bagian Arupadhatu memiliki lubang-lubang simbolis: lubang bergaris miring di tingkat bawah melambangkan sisa hawa nafsu, sedangkan lubang bergaris tegak di tingkat atas menunjukkan lenyapnya nafsu dan tercapainya kejernihan hati. Di dalam sebagian stupa terdapat arca Dhyani Buddha yang duduk menghadap keluar.

Relief dan arca Candi Borobudur

Candi Borobudur memiliki total 2.672 panel relief, terdiri dari 1.460 relief cerita dan 1.212 relief dekoratif.

Relief ini menggambarkan ajaran Buddha, kisah-kisah kehidupan Buddha, serta simbol-simbol moral dan spiritual.

Arca Buddha di dalam stupa Candi Borobudur.SHUTTERSTOCK/PanatFoto Arca Buddha di dalam stupa Candi Borobudur.

Terdapat pula 505 arca Buddha yang tersebar di berbagai tingkatan:

  • 432 arca Dhyani Buddha di tingkat Rupadhatu, diletakkan dalam relung dengan ukuran yang makin kecil ke atas.
  • 72 arca di dalam stupa berlubang pada tingkat Arupadhatu.
  • 1 arca Sang Adhi Buddha yang dahulu berada dalam stupa induk sebagai simbol Buddha tertinggi dalam ajaran Mahayana.

Candi Borobudur bukan hanya sebuah situs arkeologi, melainkan juga simbol perjalanan spiritual yang mengajarkan manusia untuk melepaskan diri dari belenggu duniawi menuju kesucian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kelahiran 'Si Kucing Beruang' di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Kelahiran "Si Kucing Beruang" di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Travel News
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Travel News
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Travel Ideas
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
Travel Ideas
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Travel News
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Travelpedia
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Travel News
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
Travel News
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
Travel News
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
Travel Ideas
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Travel News
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
Travelpedia
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Travel News
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Travel News
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau