Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Area Terlarang untuk Dirikan Tenda di Gunung Gede, Cek Lokasinya

Kompas.com - 04/06/2025, 14:15 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGG) Agus Denie mengatakan tak ada sistem booking lahan camp di kawasan Alun-Alun Suryakencana, Gunung Gede, Jawa Barat.

Sebab, sudah ada aturan tersendiri dalam menentukan lokasi berkemah untuk setiap pendaki.

"Kalau untuk berkemah di Alun-Alun Suryakencana tidak ada istilah booking, namun lokasi berkemahnya sudah ditentukan," kata Agus saat dihubungi KompasTravel pada Senin (2/6/2026).

Pernyataan tersebut disampaikan Agus menanggapi adanya salah seorang pendaki yang disuruh pindah area berkemah saat mendaki salah satu gunung di Indonesia, dengan alasan area perkemahan telah di-booking.

"Tadi kita udah pasang tenda di sini, terus katanya udah di-booking, terus kita diusir, dari tenda yang udah jadi, pindah ke sebelah sini," kata pendaki tersebut dalam unggahan video pendek oleh akun instagram @luluvitaaasa_, saat dikutip Kompas.com, Senin (2/6/2025).

Baca juga: Mendaki Gunung Gede Pangrango Secara Ilegal, Ini Sanksi yang Menanti

Agus mengatakan, sudah ada tanda larangan yang dipasang di kawasan Alun-Alun Suryakencana, Gunung Gede Pangrango untuk menginformasikan kepada pendaki mengenai area yang boleh dan tidak diperbolehkan mendirikan tenda.

"Sudah ada tandanya, karena tidak boleh mendirikan tenda di sekitar tumbuhan edelweiss. Selain yang di sekitar tanaman edelweiss, juga tidak diperbolehkan mendirikan tenda di sekitar sumber air," terang Agus.

Maka dari itu, lanjutnya Agus, apabila pendaki menemukan ada oknum yang mengklaim telah mem-booking area perkemahan, bisa melapor ke call center dengan nomor ponsel: 08119155815.

Terpisah, pihak Gunung Prau dan Gunung Rinjani juga menegaskan bahwa tidak ada sistem booking kawasan berkemah.

"Tidak ada dan tidak diperbolehkan sistem booking tempat camp di Gunung Prau," kata Ketua Basecamp Pendakian Gunung Prau via Dieng, David saat dihubungi KompasTravel pada Senin (2/6/2026).

Baca juga: Ramai Dituduh di Medsos, Tiga Dewa Adventure Indonesia Bantah Booking Lahan Camp

David mengatakan bahwa masalah oknum yang mengklaim atau booking area berkemah di gunung merupakan hal baru dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Maka dari itu, sambungnya, apabila pendaki di Gunung Prau mengalami kasus serupa, bisa melapor ke pihak petugas.

"Bisa dilaporkan ke pihak petugas, biar bisa jadi bahan evaluasi petugas di masing-masing base camp," katanya.

Sejalan dengan David, Kepala Kelompok Kerja World Class Mountenering, Taman Nasional Gunung Rinjani, Budi, melarang adanya oknum pendaki yang mengklaim atau booking kawasan berkemah.

"Semua pendaki memiliki hak yang sama untuk menggunakan area camping (perkemahan), karena lokasi ini merupakan ruang publik yang bisa digunakan oleh siapa saja," kata Budi saat dihubungi KompasTravel pada Senin (2/6/2026).

Baca juga: Tiga Dewa Adventure Indonesia Siap Tempuh Jalur Hukum soal Hoaks Booking Lahan Camp

Budi menegaskan bahwa tidak ada regulasi yang mengatur terkait booking area berkemah di Gunung Rinjani.

Apabila ada yang mengatakan sudah booking area berkemah, atau mengklaim suatu area di kawasan Gunung Rinjani, sambungnya, maka hal tersebut dilakukan oleh oknum.

"Kalaupun ada yang booking atau klaim lokasi itu dilakukan oleh oknum, yang khawatir tamunya enggak kebagian tempat mendirikan tenda," ujar Budi.

Budi mengatakan, apabila kejadian tersebut dialami oleh pendaki yang sedang mendaki di Gunung Rinjani, maka pendaki dapat melapor kepada petugas yang bersiaga di area pelawangan Sembalun atau di pos Resort Pendakian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kelahiran 'Si Kucing Beruang' di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Kelahiran "Si Kucing Beruang" di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Travel News
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Travel News
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Travel Ideas
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
Travel Ideas
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Travel News
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Travelpedia
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Travel News
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
Travel News
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
Travel News
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
Travel Ideas
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Travel News
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
Travelpedia
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Travel News
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Travel News
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau