KOMPAS.com - Republik Guinea-Bissau merupakan salah satu negara di benua Afrika yang tepatnya terletak di bagian Afrika Barat.
Wilayah negara Republik Guinea-Bissau meliputi Kepulauan Bijagos di lepas pantai Atlantik di barat daya dengan total luas wilayah sekitar 36.125 kilometer (km) persegi.
Sebagian besar wilayah Republik Guinea Bissau terdiri dari dataran rendah berawa dan dataran tinggi. Sama seperti Indonesia, iklim negaranya juga tropis, terbagi menjadi musim hujan dan musim panas dalam setahun.
Kompas.com merangkum fakta menarik Republik Guinea-Bissau yang bisa kamu ketahui berikut ini.
Baca juga: Bulan Madu ke Afrika, Berapa Lama Durasi Idealnya?
Dilansir dari Britannica, Kamis (7/8/2025), nama Guinea menjadi perdebatan besar. Guinea diambil dari bahasa Amazigh (Berber) yang berarti "tanah orang kulit hitam."
Sebagai pelengkap, Republik Guinea menambahkan nama ibu kotanya, Bissau, sebagai nama negara untuk membedakannya dengan Guinea, negara tetangga di timur dan selatan
Populasi Republik Guinea-Bissau diperkirakan sebanyak 1,8 juta jiwa. Dibandingkan negara-negara lain di benua Afrika, pertumbuhan populasi negara ini terbilang paling rendah.
Harapan hidup untuk laki-laki dan perempuan di negara ini jauh di bawah rata-rata negara Afrika. Bahkan, secara substansial lebih rendah dari rata-rata dunia dengan tingkat kematian bayi yang tinggi.
Rata-rata usia penduduk Republik Guinea-Bissau pun tergolong muda. Sekitar dua per lima populasi negara ini berusia di bawah 15 tahun dan sekitar dua per tiganya berusia di bawah 30 tahun.
Baca juga: WNI dari Afrika Selatan dan Inggris Wajib Karantina Selama 14 Hari
Republik Guinea-Bissau termasuk salah satu negara termiskin di dunia yang disebabkan berbagai faktor perusak ekonomi nasional.
Mulai dari perang, inflasi, hutang negara, korupsi, subsidi, perencanaan yang buruk, hingga kekacauan sipil yang membuat neraca perdagangan negatif yang berlarut-larut-larut sehingga menetapkan negara ini sebagai salah satu yang termiskin di dunia.
Demi mengatasi defisit dan mencabut status tersebut, pemerintah Republik Guinea Bissau mencari berbagai program pinjaman asing.