Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamu Hotel di Pekalongan Diusir Karena Pesan Pakai Promo Online, Ini Kata PHRI

Kompas.com - 20/08/2025, 16:28 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini ramai di media sosial seorang tamu diusir dari Hotel Indonesia Pekalongan, Jawa Tengah karena memesan kamar melalui aplikasi dengan tarif promo.

Diketahui, tamu tersebut diminta membayar selisih karena harga booking dari tarif promo tersebut di bawah tarif minimum transaksi di hotel.

Menanggapi hal ini, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa tarif promo yang diperoleh oleh tamu hotel pada dasarnya tidak berkaitan dengan tarif minimum yang berlaku di suatu hotel.

"Jadi kalau promo ya promo, namanya juga promo, promo kan dibikin harga murah. Tidak memberikan opsi orang untuk memilih," kata Hariyadi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (20/8/2025).

Menurut Hariyadi, berkaitan dengan kebijakan biaya minimum yang harus dibayar oleh tamu hotel, harus dipaparkan di awal oleh pihak hotel agar ada kejelasan informasi antara tamu dan pihak hotel.

Sederhananya, ia mencontohkan, seperti kebijakan minimum pembayaran apabila hendak masuk ke suatu restoran.

Baca juga: Duduk Perkara Hotel di Pekalongan, Usir Tamu Berujung Minta Maaf

Misalnya, kata Hariyadi, ketika hendak masuk ke suatu ruang privat di restoran, pelanggan biasanya dikenai minimum pembayaran 1 juta.

Apabila pelanggan memesan makanan atau minuman dengan nominal kurang dari Rp1 juta, maka tetap harus membayar Rp 1 juta sesuai ketentuan.

"Kalau orang itu (pihak hotel) bilangnya minimum Rp 150.000, lalu orang itu (tamu hotel) pesannya di bawah itu, saya juga tidak mengerti juga ya, Menurut saya, hotelnya tidak clear juga," katanya.

Ia menyambung, promo yang diberikan kepada tamu diberikan oleh Online Travel Agent yang bersangkutan. Jadi, tidak berhubungan dengan aturan minimum pembayaran yang harus dikeluarkan oleh tamu.

Namun, tambah Hariyadi, lain halnya jika informasi pemesanan yang diterima oleh pihak hotel tidak sejalan dengan detail pemesanan yang dilakukan oleh tamu. Maka, dalam hal ini yang perlu menjadi sorotan yaitu kebijakan OTA.

Hariyadi menceritakan, dirinya belum lama ini juga melakukan pemesanan akomodasi di salah satu OTA. Akan tetapi, kamar yang ia dapatkan tidak sesuai dengan yang ia pesan melalui aplikasi.

"Saya pesan kasur double di hotel, keluarnya malah twin," katanya.

Baca juga: 10 Hotel di Pekalongan dengan Harga Mulai Rp 200.000-an, Ada yang Dekat Stasiun

Berdasarkan informasi yang ia terima, pihak hotel tersebut justru mendapatkan detail pemesanan hotel melalui pihak ketika, bukan lewat OTA yang bersangkutan.

"Jadi dia (pihak OTA) lempar, karena jatahnya sudah habis, kuotanya di hotel itu habis, dia lempar, mengambil inventorinya orang lain. Nah itu bukan salah hotelnya, yang gila OTA-nya," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau