Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Turis Asing Berbikini di Pemandian Air Panas Rinjani, Dispar NTB Buka Suara

Kompas.com - 20/08/2025, 20:00 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata (Dispar) NTB Mawardi menilai perlu adanya sanksi kepada pihak pengelola apabila kejadian turisa asing berbikini di pemandian air panas Gua Susu, Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Timur terulang kembali.

Menurutnya, pihak trekking organizer (TO) dan pemandu wisata Gunung Rinjani seharusnya memberikan edukasi kepada wisatawan untuk menghormati norma adat yang berlaku.

"Ini sudah menyimpang. Di standar operasional prosedur (SOP) kemarin kita malah melibatkan Majelis Adat Sasak, sebagai penyeimbang dan mengawasi perilaku wisatawan (Gunung Rinjani) supaya tidak menyimpang dari norma norma adat istiadat orang Sasak itu sendiri," kata Mawardi, dikutip dari Kompas.com (20/8/2025).

Sebagai informasi, belum lama ini viral di media sosial sejumlah turis asing tampak berbikini di pemandian air panas Gua Susu, Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Kota di Italia Ini Larang Pengunjung Pakai Bikini dan Telanjang Dada

Video yang menampakkan turis berbikini di Rinjani itu diunggah oleh akun Instagram @rinjaniindonesia lima hari yang lalu, dan hingga Rabu (20/8/2025) video tersebut sudah mendapatkan lebih dari 3,4 juta penayangan, dan sudah 7.314 kali dibagikan.

Video tersebut kemudian menjadi sorotan publik, sebab berbikini di Rinjani dinilai menyimpang dari norma adat masyarakat Sasak dan suku Bali yang menjunjung tinggi kesopanan dan kesakralan Rinjani sebagai ruang spiritual.

Mawardi mengatakan tidak boleh ada lagi kejadian yang menyimpang dari adat istiadat. Serta, peringatan sanksi dinilai harus ditegaskan oleh pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

"Gunung Rinjani sangat disakralkan oleh masyarakat Sasak maupun suku Bali sebagai tempat spiritual, jangan gara-gara pariwisata merusak tatanan adat istiadat," katanya.

Ia juga mengimbau agar semua pihak mengedepankan prinsip pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism.

Dalam hal ini, ekonomi masyarakat menjadi sejahtera, sosial budaya tidak hengkang atau punah, dan harus dijaga bersama. Serta, lingkungan harus tetap terjaga dan dilestarikan.

Baca juga: Nekat Pakai Bikini Terlalu Seksi, Turis Taiwan Kena Denda Rp 684.000 di Boracay

Ketua Asosiasi Trekking Senaru (Atos) Munawir mengakui, mandi di air panas tidak diperkenankan memakai sabun ataupun sampo serta menggunakan pakaian sopan.

"Kita melihatnya gak sopan juga, kita dari asosiasi menyayangkan itu,” kata Munawir, Selasa (19/8/2025).

Dia menyebut, biasanya tamu diarahkan untuk menggunakan pakai pakaian sopan (handuk) dari tenda menuju ke pemandian air panas.

"Tamu diarahkan memakai baju di tenda, nanti ganti pakaian dekat sana. Enggak seharusnya dia jalan jauh dari camp (menggunakan pakaian tidak sopan),” sambungnya.


Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau