KOMPAS.com - Sebanyak 22 stasiun PT. Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini sudah menyediakan face recognition atau teknologi pengenalan wajah.
Melalui teknologi ini, penumpang Kereta Api yang akan melakukan boarding tak perlu lagi mengeluarkan data diri seperti KTP maupun cetak tiket.
Dikutip dari laman resmi KAI, teknologi Face Recognition sendiri telah diterapkan sejak 2022 dan kini telah dimanfaatkan oleh 16.398.343 pelanggan.
Ini artinya telah menghemat 40.296 rol kertas atau senilai tiket Rp 599.136.661.
“Kepercayaan pelanggan terhadap teknologi face recognition menunjukkan bahwa transformasi digital yang kami lakukan telah sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin praktis dan tentunya ramah lingkungan,” jelas Vice President Public Relations KAI Anne Purba, dalam keterangan resminya, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: KAI Sediakan Face Recognition di 22 Stasiun, Penumpang Tak Perlu Cetak Tiket Lagi
Selengkapnya, inilah daftar 22 stasiun KAI yang sudah menyediakan teknologi face recognition:
Baca juga: 10 Hotel di Pekalongan dengan Harga Mulai Rp 200.000-an, Ada yang Dekat Stasiun
Seperti diketahui, untuk menggunakan teknologi face recognition penumpang cukup memindai wajah pada layanan yang tersedia ketika boarding.
Teknologi ini bukan hanya mampu mengenali wajah penumpang namun juga data diri pelanggan.
Jadi, penumpang harus sudah mendaftarkan data diri terlebih dahulu agar dapat melakukan face recognition, sehingga tak perlu cetak tiket atau menunjukkan KTP.
Baca juga: KA Bandara Adi Soemarmo Akan Sampai Caruban, Ini Daftar Stasiun yang Dilalui
Tak perlu datang ke stasiun, pendaftaran face recognition dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi Access by KAI dengan langkah sebagai berikut:
Kini, setelah terdaftar face recognition, penumpang kereta cukup memindai wajah ketika berada di boarding gate, dan pintu akan terbuka otomatis tanpa perlu cetak tiket.
Baca juga: Tarif Parkir di Stasiun Tugu Yogyakarta, Berapa Biaya Menginap?
Baca juga: KA Argo Muria Layani Penumpang di Stasiun Batang Mulai 15 Agustus 2025
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini