Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nobar Gratis Gerhana Bulan Total di Planetarium Jakarta, Ini Tanggalnya

Kompas.com - 04/09/2025, 18:06 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena Gerhana Bulan Total bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia pada September 2025.

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin merasakan pengalaman mengamati fenomena Gerhana Bulan Total, bisa ikut nonton bareng (nobar) di Planetarium dan Observatorium Jakarta.

Pihak Planetarium dan Observatorium Jakarta menghadirkan acara nobar Gerhana Bulan Total pada Minggu (7/8/2025) pukul 17.00 WIB hingga Senin (8/7/2025) pukul 04.00 WIB.

"Sesuai publikasi yang telah kami unggah, pendaftaran akan dibuka mulai 5 September 2025 pukul 19.00 WIB," kata Edukator Astronomi Planetarium dan Observatorium Jakarta UP PKJ Taman Ismail Marzuki, Muhammad Rayhan, saat dikonfirmasi Kompas.com pada Kamis (4/9/2025).

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Jika Ingin Lihat Gerhana Bulan Total

Nobar Gerhana Bulan Total bertempat di Lobi dan Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki dan berlangsung menjelang Gerhana Bulan Total terlihat sekitar pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Tersedia enam teleskop yang dapat digunakan secara bergantian oleh para peserta, dibantu dengan petugas observasi.

Namun, perlu dicatat bahwa fenomena Gerhana Matahari Total hanya bisa diamati bila kondisi langit cerah. Begitu pula saat melakukan pengamatan di Planetarium Jakarta.

Sambil menunggu Gerhana Bulan Total terlihat, peserta dapat mengikuti diskusi astronomi pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Kapan Gerhana Kembali Lagi?

Peserta disarankan membawa baju hangat, alas untuk istirahat, makanan dan minuman, serta obat-obatan pribadi selama mengikuti pengamatan Gerhana Bulan Total.

Tiket menonton Gerhana Bulan Total 

Planetarium dan Observatorium Jakarta memprediksi kedatangan sekitar 3.000 pengunjung saat fenomena Gerhana Bulan Total berlangsung.

Jumlah ini merujuk pada acara nobar sebelumnya yang digelar saat fenomena Gerhana Matahari Hibrid pada 2023 dan Gerhana Bulan Total pada 2022.

"Saat dua edisi Gerhana Bulan Total tahun 2018, total peserta bahkan mencapai lebih dari 5.000 orang," ungkap Reyhan.

Saat ini, Planetarium dan Observatorium Jakarta baru membuka kuota terbatas untuk nobar Gerhana Bulan Total di Planetarium Jakarta.

Baca juga: Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Tersedia dua jenis tiket, yakni tiket Umbra dan tiket Penumbra. Semua tiket yang tersedia bisa didapat gratis.

"Untuk tiket Umbra terbatas hanya untuk 100 pendaftar pertama. Untuk tiket Penumbra, kuota pertama sebanyak 300 tiket, tapi akan segera kami buka kembali jika sudah penuh," kata Rayhan.

Akses tiket akan dibuka kembali bila kuota gelombang pertama sudah habis.

Pemegang tiket Umbra dapat mengikuti rangkaian acara berupa pertunjukan Planetarium Mini, Talkshow Astronomi, dan Pengamatan Gerhana.

Sementara bagi pemegang tiket Penumbra, dapat mengikuti jalannya Talkshow Astronomi dan Pengamatan Gerhana.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Planetarium Jakarta Tutup Sementara

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau