KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencatat tren positif kunjungan turis asing ke Indonesia.
Hingga Juli 2025, jumlah kunjungan mencapai 8,5 juta orang, naik sekitar 10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menjelaskan, capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor pariwisata Indonesia sedang menunjukkan kebangkitan luar biasa.
Baca juga: Turis Meninggal usai Naik Roller Coaster di Universal Orlando Resort, AS
“Pada 2024, Indonesia menyambut 13,9 juta wisatawan mancanegara, naik 19 persen dari tahun sebelumnya. Sementara hingga Juli 2025, sudah tercatat 8,5 juta wisatawan, tumbuh 10 persen dari periode yang sama tahun lalu,” ujar Widiyanti saat menghadiri Wisuda Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Sabtu (20/9).
Tak hanya kunjungan turis asing, pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) juga mencatatkan peningkatan signifikan.
Pada 2024, jumlah perjalanan wisnus tercatat lebih dari 1 miliar. Hingga Juli 2025, angka ini naik 19,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Nekat Berenang di Kanal, Sepasang Turis Asing Diusir dari Venesia
“Pertumbuhan ini adalah peluang besar, namun juga amanah. Pariwisata masa depan bukan hanya soal jumlah kunjungan, tetapi tentang menghadirkan pengalaman berkualitas, menjaga kelestarian alam dan budaya, serta memastikan manfaatnya kembali kepada masyarakat,” tegas Menteri Pariwisata.
Dalam kesempatan itu, Widiyanti menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global.
Ilustrasi wisatawan di Alun-alun Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat.Menurutnya, lulusan Poltekpar diharapkan tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki kepemimpinan, komunikasi lintas budaya, serta integritas yang tinggi.
Dengan tren positif kunjungan turis asing dan peningkatan pergerakan wisatawan nusantara, sektor pariwisata Indonesia diharapkan semakin solid sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang