Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Sumenep, Perjalanan Kereta Daop 9 Sempat Berhenti Luar Biasa

Kompas.com - 01/10/2025, 13:38 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember memastikan perjalanan kereta api kembali normal setelah sempat dihentikan akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Jawa Timur pada Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 dengan pusat di 50 km Tenggara Sumenep itu terasa di sejumlah lintas jalur kereta api di wilayah Daop 9 Jember.

Sebagai langkah antisipasi, KAI langsung menerapkan prosedur Berhenti Luar Biasa (BLB) pada kereta api yang sedang melintas, guna memastikan kondisi jalur, jembatan, terowongan, dan fasilitas operasi tetap aman.

Baca juga: Dampak Gempa Sumenep, 47 Rumah dan 6 Masjid di Pulau Sepudi Rusak

“Prosedur BLB ini adalah langkah standar KAI dalam menghadapi kondisi darurat seperti gempa bumi. Prioritas utama kami adalah keselamatan penumpang dan perjalanan kereta api,” ujar Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro.

Kereta api yang berhenti luar biasa

Beberapa perjalanan kereta api sempat berhenti darurat pada titik tertentu, di antaranya:

  • KA 293 Tawangalun (Malang – Ketapang) di Km 9+1 Banyuwangi Kota – Argopuro.
  • KA 210 Mutiara Timur (Ketapang – Surabaya Pasarturi) di Km 23+6 Mrawan – Garahan.
  • KA 240F Ijen Ekspres (Ketapang – Malang) di Km 117+5 Malasan – Leces.
  • KA 147 Blambangan Ekspres (Pasarsenen – Ketapang) di Km 49+5 Bangil – Pasuruan.

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh Unit Jalan dan Jembatan (JJ), pada pukul 00.35 WIB seluruh lintas dinyatakan aman untuk dilalui kembali.

Baca juga: Gempa M 6,0 di Sumenep, 3 Orang Luka-luka

Dampak Gempa Sumenep

Akibat penerapan BLB, sejumlah kereta mengalami keterlambatan antara 17 hingga 45 menit, yakni:

  • KA 293 Tawangalun: terlambat 17 menit.
  • KA 210 Mutiara Timur: terlambat 43 menit.
  • KA 240F Ijen Ekspres: terlambat 45 menit.
  • KA 147 Blambangan Ekspres: terlambat 17 menit.

Cahyo menegaskan, meskipun terjadi keterlambatan, langkah tersebut merupakan bentuk komitmen KAI dalam mengutamakan aspek keselamatan.

Ilustrasi kereta api di wilayah Daop 9 Jember.Dok. Humas Daop 9 Jember Ilustrasi kereta api di wilayah Daop 9 Jember.

“Kami mohon maaf atas keterlambatan yang terjadi. Namun keselamatan tetap menjadi prioritas utama KAI, sehingga prosedur BLB wajib dilakukan hingga jalur benar-benar dipastikan aman,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, KAI Daop 9 Jember meningkatkan pengawasan terhadap seluruh prasarana kereta api, termasuk jembatan, terowongan, dan daerah rawan yang masuk dalam Daerah Dalam Pengawasan Khusus (Dapsus).

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gempa susulan maupun potensi bencana lainnya yang bisa memengaruhi kelancaran perjalanan KA.

Baca juga: Mengenal Zona Sesar RMKS, Salah Satu Sumber Gempa di Sekitar Madura

KAI juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir menggunakan layanan kereta api.

“KAI terus berkoordinasi dengan pihak terkait serta menyiagakan petugas di lapangan untuk memastikan perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan selamat,” tutup Cahyo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau