Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Berbintang di Bali Dituntut Lebih Ramah Lingkungan dalam 3 Bulan

Kompas.com - 01/10/2025, 12:17 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Hotel-hotel berbintang di Bali tengah berbenah agar meraih predikat lebih baik dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) terkait lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam tiga bulan.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Perry Markus menjelaskan bahwa dalam penilaian awal, banyak hotel berbintang mendapatkan hasil merah.

Menurut dia, rapor merah itu bukan karena kegagalan dalam pengelolaan terkait lingkungan, melainkan akibat kurangnya pemahaman terhadap regulasi baru serta keterlambatan dalam mengunggah dokumen pendukung.

Baca juga: Pembangunan Bandara Bali Utara Wajib Penuhi Aturan Perundangan

“Awalnya sosialisasi dimulai bulan Juli, sedangkan penilaian berlangsung Agustus-September. Waktu yang singkat membuat banyak hotel tidak sempat mengunggah data, sehingga hasilnya merah," kata Perry dilansir dari Antara, Selasa (30/9/2025).

Pihaknya berharap pada Desember 2025 nanti usai dilakukan perbaikan, predikat itu bisa naik minimal biru.

Kendala data dan regulasi baru

Dari total 229 hotel berbintang di Bali, umumnya mereka sudah terbiasa dengan penilaian serupa. Namun, adanya aturan baru membuat banyak data penting terlewat.

Salah satu contoh, data polusi dari penggunaan genset tidak diunggah. Padahal, menurut Perry, kondisi hotel berbeda dengan pabrik yang menggunakan genset hampir 24 jam.

“Di Bali genset hotel hanya menyala saat listrik PLN padam. Karena itu banyak hotel mengira tidak perlu melaporkan, padahal tetap wajib diunggah,” jelasnya.

Baca juga: Kapal Pesiar Ramah Lingkungan Akan Berlayar di Danau Batur Kintamani, Bali

Kasus serupa juga terjadi pada pengolahan limbah cair. Banyak hotel tidak menyertakan data pengolahan karena proses tersebut dilakukan oleh Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Faktanya, data dari IPAL beserta dokumen pendukung tetap harus dimasukkan dalam sistem Proper.

Lima unsur penilaian

KLH menilai kinerja lingkungan perusahaan berdasarkan lima unsur utama:

  1. Penanganan sampah
  2. Pengendalian pencemaran air
  3. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3)
  4. Pengelolaan limbah B3
  5. Pengendalian pencemaran udara

Menurut PHRI Bali, sebagian besar hotel tidak mengalami kendala besar pada empat unsur tersebut.

Tantangan pengelolaan sampah

Tantangan terbesar justru ada pada pengelolaan sampah. Hal ini dipicu arahan terbaru dari Menteri Lingkungan Hidup yang melarang penggunaan insinerator kecil untuk membakar sampah.

Ilustrasi wisatawan mancanegara di Bali.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan mancanegara di Bali.

Padahal, banyak hotel bekerja sama dengan desa adat dalam mengelola sampah organik menggunakan insinerator, mengingat keterbatasan lahan membuat sulit menerapkan sistem teba modern.

“Kami menyadari tidak ada solusi tunggal. Jika hotel tidak punya lahan, mereka harus bekerja sama dengan pihak ketiga, termasuk desa adat. Yang penting pengelolaannya dilakukan secara benar,” kata Perry.

Target predikat lebih baik

PHRI Bali berkomitmen mendampingi manajemen hotel berbintang agar mampu memperbaiki kekurangan.

Dengan adanya bimbingan teknis dan sertifikasi tambahan, mereka optimistis predikat merah yang sempat disandang dapat meningkat menjadi biru atau bahkan hijau pada Desember 2025.

Baca juga: Hujan Deras Kembali Guyur Kota Denpasar, BPBD Bali Ingatkan Banjir Susulan

“Kami manfaatkan tiga bulan ini sebaik mungkin agar hotel-hotel berbintang bisa menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga lingkungan,” tegas Perry.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau