KOMPAS.com - Penting untuk mencari tahu kapan waktu terbaik berkunjung ke suatu destinasi wisata supaya kunjungan lebih maksimal dan berkesan.
Selain aspek prakiraan cuaca dan tarif tiket transportasi, waktu gelaran acara besar di destinasi tujuan pun penting untuk dipertimbangkan.
Seperti halnya jika ingin berkunjung ke Desa Wisata Osing Kemiren, desa di kawasan Banyuwangi yang baru saja mendapat penghargaan dari Badan Pariwisata Dunia, UN Tourism.
Baca juga: Desa Wisata Osing Kemiren, dari Lestarikan Budaya hingga Dikenal Dunia
Desa ini masuk dalam 20 daftar desa terpilih dalam Program Peningkatan atau The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025, yang ditetapkan oleh UN Tourism.
Kepala Desa Wisata Osing Kemiren Mohamad Arifin mengatakan kegiatan besar di Desa Wisata Osing Kemiren biasanya sudah terjadwal sepanjang tahun.
"Mungkin lebih bagus lagi kita mengikuti event yang akan datang, biar bisa merasakan nuansa Desa Wisata Osing Kemiren dan bisa bercengkerama langsung dengan masyarakat desa," kata Arifin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (19/10/2025).
Lantas kapan waktu yang tepat ke Desa Wisata Osing Kemiren?
Baca juga: Desa Wisata Osing Kemiren Banyuwangi Dapat Penghargaan dari PBB, Ini Keistimewaannya
Warga Desa Adat Kemiren ikut serta dalam Banyuwangi Festival dengan menunjukkan tradisi ngopi sepuluh ewu yang dimiliki suku Osing untuk mempererat persaudaraan. Kata Arifin, salah satu waktu terbaik berkunjung ke Desa Wisata Osing Kemiren yaitu pada awal November. Dalam waktu dekat, bisa datang pada 8 November 2025.
Pada tanggal tersebut, katanya, akan digelar Festival Kopi Sepuluh Ewu.
"Kalau untuk ngopi (Festival Kopi Sepuluh Ewu) bulan depan, tanggal 8 November 2025," kata Arifin.
Arifin menjelaskan, Festival Kopi Sepuluh Ewu merupakan festival minuman kopi gratis yang digelar di sepanjang jalur utama Desa Wisata Osing Kemiren.
"Kebiasaan masyarakat di Desa Kemieran, suguhan untuk tamu yang datang biasanya minum kopi, dari tradisi ini lah kemudian dikemas menjadi agenda tahunan," katanya.
Arifin memaparkan, agenda tahunan ini merepresentasikan tiga konsep dalam menyambut tamu di Desa Wisata Osing Kemiren, yaitu suguh, gupuh, dan lungguh.
Suguh berarti memberikan hidangan terbaik, gupuh berarti menggambarkan sikap tuan rumah yang sigap dan hangat dalam menyambut tamu, dan lungguh berarti menyediakan tempat terbaik.
Baca juga: Malam Ini Banyuwangi Gelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu
Festival Ngopi Sepuluh Ewu digelar di Desa Kemiren, Banyuwangi, Sabtu malam (12/10/2019).