JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah padatnya jalan dan gedung pencakar langit di Jakarta Selatan, Tebet Eco Park menjadi oase hijau yang menenangkan.
Kehadiran Tebet Eco Park terbilang belum lama. Nama taman ini baru diresmikan pada 2022, tidak lama sejak pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Tebet Eco Park dikenal dengan nama Taman Honda, lalu berganti nama menjadi Taman Tebet. Simak sejarah singkat Tebet Eco Park berikut ini.
Baca juga: 6 Taman di Jakarta Akan Buka 24 Jam, Ada Tebet Eco Park
Revitalisasi Tebet Eco Park bermula saat mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta warga sekitar tidak lagi menyebut kawasan ini sebagai Taman Honda.
Alih-alih langsung menggantinya dengan nama Tebet Eco Park, ruang terbuka ini berubah nama menjadi Taman Tebet pada awal Januari 2019.
"Tidak (Taman Honda), kami akan gunakan nama Taman Tebet. Lebih mencerminkan kenyataannya bahwa ini dikelola oleh pemerintah, didanai pemerintah, dibangun oleh pemerintah, dan dimanfaatkan oleh warga di lingkungan tempat ini," ujar Anies, seperti dilaporkan Kompas.com, Jumat (4/1/2019).
Kata "Honda" pada nama Taman Honda memang mengacu pada pada produsen kendaraan otomotif PT Astra Honda Motor.
Perusahaan otomotif tersebut membangun "Taman Honda" melalui program corporate social responsibility (CSR).
PT Honda Prospect Motor (HPM) menyumbangkan dana CSR-nya melalui program penghijauan Hijau Jakartaku 5.
Baca juga: Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop
Perusahaan itu menanam 1.180 pohon di taman seluas 2,6 hektar yang merupakan bagian dari hasil penjualan Honda di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009.
Secara otomatis, pembeli mobil Honda di IIMS 2009 turut menyumbangkan pohon untuk Taman Honda.
Jenis tanaman yang ditanam di Taman Honda di antaranya liang liu, kayu putih, ketapang kencana, bunga kupu kupu, trembesi, flamboyan, mindi, dan pucuk merah.
Baca juga: Mampir ke Baca di Tebet, Ruang Membaca Senyaman Rumah
Namun, saat kerja sama Honda dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berakhir, taman ini sudah diambil alih oleh pemerintah daerah, termasuk dengan perawatannya.