KOMPAS.com - Sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) dan commuter line dibatalkan imbas anjloknya KA Purwojaya (58F) relasi Gambir-Cilacap pada Sabtu (25/10/2025).
Menyusul hal ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan pengembalian bea 100 persen (di luar bea pemesanan) bagi pelanggan terdampak.
“Kami sangat memahami ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Seluruh jajaran terus bekerja maksimal agar pola operasi dan ketepatan waktu perjalanan kereta api dapat segera normal kembali dengan mengutamakan keselamatan,” kata Vice President Public Relation KAI, Anne Purba, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (26/10/2025).
Baca juga: Jemparingan Nasional di Kulon Progo, Panahan Gaya Mataram Jadi Daya Tarik Wisata Budaya
Kondisi di Stasiun Malang. Bagi pelanggan yang ingin mengajukan pengembalian bea tiket 100 persen dapat melakukan dua cara berikut ini:
Silakan mendatangi loket stasiun KA maksimal tujuh hari setelah tanggal keberangkatan untuk mendapatkan pengembalian bea tiket 100 persen.
Durasi pengembalian maksimal tujuh hari ini juga berlaku untuk refund via contact center 121.
Bagi penumpang yang membeli tiket KA via aplikasi Access by KAI, dapat mengajukan pengembalian bea tiket hingga dua jam sebelum keberangkatan.
Buka aplikasi Access by KAI, klik “Tiket Saya” pada halaman utama. Pilih tiket atau kode booking yang akan dibatalkan.
Klik “Kelola Pesanan Anda”, kemudian klik “Pembatalan”. Pilih daftar penumpang yang perjalanannya ingin dibatalkan (semua atau sebagian penumpang), kemudian klik “Batalkan Perjalanan”.
Pada halaman Detail Pengembalian Dana, pilih rekening bank atau e-wallet yang diinginkan. Isi data yang diperlukan sesuai metode pengembalian dana yang sudah dipilih
Pastikan data sudah sesuai, lalu klik “Next. Jika sudah sesuai dan yakin untuk pembatalan tiket, klik “Ya, Lanjutkan”. Tiket berhasil dibatalkan, dan klik “Selesai”.
Baca juga: 36 Orang Nekat Naik Gede-Pangrango Saat Tutup, Ini Sanksinya
Lebih lanjut, KAI KAI memastikan evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk peningkatan keselamatan dan keandalan operasional di masa mendatang, sekaligus memberikan pelayanan terbaik agar seluruh perjalanan kereta api dapat berjalan lancar, aman, dan tepat waktu.
"Kami turut berempati kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Alhamdulillah, proses evakuasi dapat diselesaikan dengan selamat dan jalur kini sudah dapat dilalui normal. Terima kasih atas kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan selama proses pemulihan berlangsung,” tutup Anne.
KAI mengimbau calon pelanggan untuk memeriksa status perjalanan KA melalui Contact Center 121, WhatsApp 0811-2223-3121, email cs@kai.id, atau media sosial resmi @KAI121.
Baca juga: Timor Leste Resmi Jadi Anggota ASEAN, Ini Pesona Alamnya yang Menakjubkan
Untuk diketahui, proses evakuasi seluruh rangkaian KA Purwojaya (58F) yang sebelumnya mengalami anjlokan di km 56+1/2 Emplasemen Stasiun Kedunggedeh telah selesai seluruhnya pada pukul 02.00 WIB.
Dua kereta yang mengalami anjlokan berhasil dievakuasi dan ditempatkan kembali di atas rel. Dalam proses evakuasi tersebut, KAI mengerahkan dua unit crane dari Bandung dan Cirebon serta satu rangkaian kereta penolong dari Cipinang untuk mendukung percepatan penanganan di lapangan.
Setelah evakuasi selesai, KAI langsung melakukan perbaikan jalur untuk memastikan keamanan dan keselamatan pelanggan. Pada pukul 05.32 WIB, kedua jalur di lokasi kejadian sudah dapat dilalui kembali.
KA 134 Argo Parahyangan relasi Gambir–Bandung menjadi kereta api pertama yang melintas di lokasi kejadian dengan kecepatan terbatas sebagai bagian dari tahapan normalisasi perjalanan kereta api.
Baca juga: Dapat Penghargaan ASEAN, Berapa Tarif Menginap di Desa Wisata Osing Kemiren?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang