Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk ke Bunaken Lagi...

Kompas.com - 27/10/2015, 10:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Percaya atau tidak, nama Bunaken kini tak lagi setenar dahulu. Destinasi wisata bahari di Manado tersebut seakan mulai kehilangan panggungnya. Bukan tanpa sebab Bunaken terus tergerus.

Kurangnya promosi dari pemerintah daerah dan pemilik tempat penginapan ditengarai jadi salah satu faktor Bunaken sepi peminat.

Salah seorang pemimpin wisata ke Bunaken, Leon (29), mengakui Bunaken kini sepi peminat. Kondisi tersebut berangsur menurun setahun setelah adanya upacara pengibaran bendera Merah Putih oleh 2.000 penyelam di bawah laut di Bunaken pada 17 Agustus 2009 silam.

"Satu tahun setelah itu sampai sekarang terus menurun. Dulu satu minggu bisa 1.000 sampai 2.000 orang. Sekarang hanya 500 orang per minggu yang kunjungi Bunaken," kata Leon kepada KompasTravel di Bunaken, Senin (26/10/2015).

KOMPAS.COM/KAHFI DIRGA CAHYA Wisatawan snorkeling di salah satu tempat menyelam di Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara.
Padahal, keindahan Bunaken belum punah sepeser pun. Biota laut, mulai dari terumbu karang hingga hewan masih bisa dinikmati dengan menyelam atau sekadar snorkeling (selam permukaan).

Terdiri dari 5 pulau, Taman Nasional Bunaken memiliki kurang lebih hampir 50 diving spot (tempat menyelam). Lima pulau tersebut yakni Bunaken, Manado Tua, Siladen, Montehage dan Nain.

Dengan waktu tempuh 45 menit dari dermaga di Manado, perjalanan laut ke Bunaken takkan terbuang sia-sia.

Saat ini, hampir 90 persen tempat menyelam Bunaken masih dijamin keindahannya. Para penyedia jasa wisata pun kini bersepakat untuk turut melestarikan wisata laut tersebut.

Salah satunya dengan tidak semua spot diving dipakai untuk snorkeling.

ARSIP TEKNO BOLANG Salah satu tempat menyelam di dekat Dermaga Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara.
Wisatawan yang hendak snorkeling biasanya akan diberikan tempat bernama Liang. Tempat dengan kedalaman lima sampai sepuluh meter tersebut masih bisa dinikmati pandangan mata tanpa harus menyelam terlalu dalam.

Biota laut seperti ikan berwarna-warni masih banyak lalu lalang dan dinikmati sejenak. Meskipun hampir sebagian terumbu karang mati, namun wisatawan yang snorkeling dapat menuju pinggiran palung untuk melihat keindahan yang masih alami.

"Jadi memang kita sengaja ajak wisatawan untuk snorkeling di tempat itu. Istilahnya, mengorbankan satu demi yang keindahan tempat lainnya," kata Leon.

Tak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Bunaken untuk snorkeling melakukan aksi nakal. Salah satunya merusak terumbu karang. Hal itu lah yang menjadi perhatian bagi para pemandu wisata untuk tergerak menjaga keindahan tempat lainnya di Bunaken.

KOMPAS.COM/KAHFI DIRGA CAHYA Salah satu dermaga di Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. Wisata bahari di Pulau Bunaken terus digenjot untuk menaikan kembali pamornya di kalangan pecinta wisata bahari, terutama menyelam.
Kini, Bunaken terus berbenah. Para pemandu wisata tak lelah mengajak dan mempromosikan lewat agen perjalanan wisata masing-masing.

Meski Bunaken kini jadi pilihan ke sekian, setelah pulau seperti Nain, para agen wisata tetap mengarahkan wisatawan untuk singgah sejenak ke Pulau Bunaken.

"Jadi misalnya perjalanan ke Nain, kita pulang ke Bunaken untuk snorkeling atau istirahat dulu. Karena di Nain spot diving-nya tidak bisa bagi snorkeling pemula," tambah Leon.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau