Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Di RSU UKI Tidak Ada Laporan Korban Pemerkosaan akibat Kerusuhan

Kompas.com - 01/09/2025, 12:36 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Catatan Redaksi: Artikel ini memuat isu pemerkosaan dan kekerasan seksual yang berpotensi membuat tidak nyaman pembaca yang mungkin memiliki trauma.

***

KOMPAS.com - Di tengah situasi Jakarta yang belum kondusif, beredar informasi simpang siur di media sosial mengenai adanya korban pemerkosaan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia (RSU UKI).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau keliru.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai korban pemerkosaan di RSU UKI disebarkan melalui pesan teks di WhatsApp.

Berikut narasi yang ditulis dalam pesan tersebut:

Unfortunately gue harus menyampaikan info valid dari yg jaga RS UKI. kabar terkait rudapaksa yang sempat tadi ada di atas, korban udah ada di sana dan kondisi vagina lecet.

Tangkapan layar unggahan dan pesan berantai mengenai adanya korban perkosaan yang dirawat di RSU UKI.akun X Tangkapan layar unggahan dan pesan berantai mengenai adanya korban perkosaan yang dirawat di RSU UKI.

Penelusuran Kompas.com

Bagian marketing RSU UKI, Rudi menyampaikan bahwa tidak ada pasien korban pemerkosaan yang dirawat dalam beberapa hari terakhir.

"Itu tidak benar ya. Hoaks," ucap Rudi kepada Kompas.com, Senin (1/9/2025).

Tim RSU UKI mencoba mencari laporan yang disebarkan oleh pengguna X untuk memastikan lebih lanjut, tetapi tidak menemukan jejaknya karena unggahannya sudah dihapus.

Namun, dari pihak RSU UKI memastikan, informasi tersebut tidak benar dan tidak ada laporan korban yang dimaksud.

Narasi mengenai tindakan kekerasan seksual di tengah gerakan masyarakat merupakan isu sensitif yang dapat memicu provokasi.

Terutama mengingat peristiwa Mei 1998, di mana perempuan etnis Tionghoa menjadi korban pemerkosaan massal.

RSU UKI berada di Cawang, Jakarta Timur. Sementara, per Senin (1/9/2025) tidak ada pantauan pergerakan massa di sekitar Cawang.

Salah satunya dapat dilihat dari CCTV dari situs web Lewatmana.com, di Jalan MT Haryono menuju daerah Cawang.

Tampak pada 30 Agustus sampai 1 September 2025 siang, tidak ada pergerakan massa.

Tangkapan layar CCTV dari situs web Lewatmana.com, di Jalan MT Haryono menuju daerah Cawang. Tampak tidak ada pergerakan massa pada 30 Agustus sampai 1 September 2025 siang.Lewatmana.com Tangkapan layar CCTV dari situs web Lewatmana.com, di Jalan MT Haryono menuju daerah Cawang. Tampak tidak ada pergerakan massa pada 30 Agustus sampai 1 September 2025 siang.

Kesimpulan

Informasi mengenai adanya korban pemerkosaan yang dirawat di RSU UKI tidak benar atau keliru.

Pihak RSU UKI memastikan tidak ada korban kekerasan seksual seperti yang dimaksud dalam narasi beredar.

Adapun sejauh ini tidak ada pergerakan massa yang dilaporkan terjadi di wilayah Cawang, Jakarta Timur.

 
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Hoaks Zidane Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Simak Bantahannya
INFOGRAFIK: Hoaks Zidane Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Simak Bantahannya
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapat Bantuan Ayam Petelur Gratis dari Kementan
[HOAKS] Tautan untuk Dapat Bantuan Ayam Petelur Gratis dari Kementan
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Yusril dan Otto Hasibuan Sidak Rutan Salemba
[HOAKS] Video Yusril dan Otto Hasibuan Sidak Rutan Salemba
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Taspen Umumkan Kenaikan Gaji Pensiunan pada 2025, Cek Faktanya
INFOGRAFIK: Hoaks Taspen Umumkan Kenaikan Gaji Pensiunan pada 2025, Cek Faktanya
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Ammar Zoni Bebas | KTP WN Israel
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Ammar Zoni Bebas | KTP WN Israel
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Obyek langit 3I/ATLAS adalah Komet, Bukan Pesawat Alien
[KLARIFIKASI] Obyek langit 3I/ATLAS adalah Komet, Bukan Pesawat Alien
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Mahfud MD Umumkan Bantuan Modal Usaha dari Pemerintah
[HOAKS] Video Mahfud MD Umumkan Bantuan Modal Usaha dari Pemerintah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dedi Mulyadi Bagikan Rp 50 Juta Lewat Kuis di Facebook
[HOAKS] Dedi Mulyadi Bagikan Rp 50 Juta Lewat Kuis di Facebook
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Istri Purbaya Mendapat Teror Berupa Kiriman Paket Darah Segar
INFOGRAFIK: Hoaks Istri Purbaya Mendapat Teror Berupa Kiriman Paket Darah Segar
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas pada Oktober 2025
[HOAKS] Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas pada Oktober 2025
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Kaesang Nyatakan Buruh, Petani, dan Ojol Memintanya Jadi Presiden
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Kaesang Nyatakan Buruh, Petani, dan Ojol Memintanya Jadi Presiden
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Balita Cuci Darah Ini Bukan Berlokasi di Indonesia
[KLARIFIKASI] Foto Balita Cuci Darah Ini Bukan Berlokasi di Indonesia
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pria Nigeria Menyamar Jadi Perempuan Saat Akan ke Dubai
[HOAKS] Pria Nigeria Menyamar Jadi Perempuan Saat Akan ke Dubai
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Hotman Paris Tunjukkan Bukti Ammar Zoni Tidak Bersalah
[HOAKS] Video Hotman Paris Tunjukkan Bukti Ammar Zoni Tidak Bersalah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Fabrizio Romano Sebut Frank de Boer Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
[HOAKS] Fabrizio Romano Sebut Frank de Boer Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau