Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Foto Balita Cuci Darah Ini Bukan Berlokasi di Indonesia

Kompas.com - 31/10/2025, 13:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Fenomena cuci darah di kelompok usia dini belakangan menjadi sorotan, termasuk oleh pengguna media sosial di Indonesia. 

Di media sosial, beredar sebuah foto menampilkan anak yang diklaim telah menjalani cuci darah di usianya yang baru lima tahun.

Ia diklaim mengalami asam urat karena terlalu banyak makan bayam, daun singkong, dan kangkung.

Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam foto keliru dan perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Foto balita di Indonesia yang menjalani cuci darah disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut teks yang tertera pada foto yang diunggah pada 23 Oktober 2025:

Balita di Indonesia umur 5 tahun ini harus cuci darah seumur hidup karena kebiasaan ini

Awalnya, orang tuanya bangga karena anaknya suka makan sayur. Hampir tiap hari disuapi bayam, daun singkong, kangkung. Mereka pikir itu tanda anak sehat.

Tapi siapa sangka, kebiasaan itu malah bikin kadar asam urat dan beban ginjalnya meningkat. Ginjal kecil itu akhirnya tak kuat bekerja.

Sekarang, setiap seminggu dua kali, ia harus menjalani cuci darah demi bertahan hidup.

Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 23 Oktober 2025, menampilkan foto yang diklaim sebagai balita di Indonesia yang menjalani cuci darah.akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 23 Oktober 2025, menampilkan foto yang diklaim sebagai balita di Indonesia yang menjalani cuci darah.

Penelusuran Kompas.com

Foto yang dipakai dalam narasi bukanlah berlokasi di Indonesia.

Meski wajah anak yang sebagian foto tertutupi oleh teks dan gambar lain, tetapi bantal rumah sakit dalam foto masih terlihat.

Logo pada bantal meruapakan logo Dallah Clinics yang berlokasi di Riyadh, Arab Saudi.

Perbandingan gambar menampilkan logo bantal rumah sakit Dallah Clinics yang berlokasi di Riyadh, Arab Saudi. Bukan Indonesia.
Tim Cek Fakta Kompas.com Perbandingan gambar menampilkan logo bantal rumah sakit Dallah Clinics yang berlokasi di Riyadh, Arab Saudi. Bukan Indonesia.

Selain itu, informasi yang disertakan pada gambar juga keliru.

Salah satu pantangan bagi penderita asam urat adalah membatasi makanan yang mengandung purin. Pasalnya, tubuh dapat memecah purin menjadi asam urat.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Hoaks Istri Purbaya Mendapat Teror Berupa Kiriman Paket Darah Segar
INFOGRAFIK: Hoaks Istri Purbaya Mendapat Teror Berupa Kiriman Paket Darah Segar
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas pada Oktober 2025
[HOAKS] Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas pada Oktober 2025
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Kaesang Nyatakan Buruh, Petani, dan Ojol Memintanya Jadi Presiden
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Kaesang Nyatakan Buruh, Petani, dan Ojol Memintanya Jadi Presiden
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Balita Cuci Darah Ini Bukan Berlokasi di Indonesia
[KLARIFIKASI] Foto Balita Cuci Darah Ini Bukan Berlokasi di Indonesia
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pria Nigeria Menyamar Jadi Perempuan Saat Akan ke Dubai
[HOAKS] Pria Nigeria Menyamar Jadi Perempuan Saat Akan ke Dubai
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Hotman Paris Tunjukkan Bukti Ammar Zoni Tidak Bersalah
[HOAKS] Video Hotman Paris Tunjukkan Bukti Ammar Zoni Tidak Bersalah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Fabrizio Romano Sebut Frank de Boer Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
[HOAKS] Fabrizio Romano Sebut Frank de Boer Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Megawati Perkenalkan Cucunya Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Megawati Perkenalkan Cucunya Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Program Pemutihan Tunggakan Iuran JKN
[HOAKS] Tautan untuk Program Pemutihan Tunggakan Iuran JKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Purbaya Tawarkan Dana Bantuan Melalui Facebook
[HOAKS] Purbaya Tawarkan Dana Bantuan Melalui Facebook
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ammar Zoni Telah Bebas pada Akhir Oktober 2025
[HOAKS] Ammar Zoni Telah Bebas pada Akhir Oktober 2025
Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Tujuh Kanibal Berkeliaran di Sulawesi, Simak Bantahannya
[VIDEO] Hoaks Tujuh Kanibal Berkeliaran di Sulawesi, Simak Bantahannya
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Menkeu Purbaya Marah ke Sri Mulyani
[HOAKS] Video Menkeu Purbaya Marah ke Sri Mulyani
Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru, Ucapan Erick Thohir Terkait Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Belanda
[VIDEO] Konteks Keliru, Ucapan Erick Thohir Terkait Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Belanda
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raffi Ahmad Temui Aparat untuk Bebaskan Ammar Zoni
[HOAKS] Raffi Ahmad Temui Aparat untuk Bebaskan Ammar Zoni
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau