
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang memperlihatkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memarahi mantan Menkeu Sri Mulyani.
Dalam video itu, Purbaya mempertanyakan kebijakan Sri Mulyani selama menjabat yang disebut berdampak buruk bagi negara.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu hoaks dan merupakan manipulasi artificial intelligence (AI).
Video Purbaya mempertanyakan kebijakan Sri Mulyani selama menjabat dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, serta akun Instagram ini, pada Oktober 2025.
Dalam video itu, Purbaya menyebutkan bahwa kebijakan yang diambil Sri Mulyani selama menjabat telah berdampak buruk bagi negara.
Berikut isi percakapan dalam video:
"Sri, apa yang Anda lakukan selama ini?" tanya Purbaya?"
"Bermain aman, pak. Terbukti telah tiga presiden memanfaatkan saya," balas Sri Mulyani.
"Tapi Anda berbohong. Dampaknya negara ini sakit parah. Semua kebodohan dan kebohongan ini harus dihentikan," tukas Purbaya.
"Semua pejabat di negeri ini bermain-main. Tanggung sendiri akibatnya," ujar Sri Mulyani.
"Saya siap demi rakyat dan negara," kata Purbaya.
Hoaks, video Purbaya marah ke Sri MulyaniTim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens dan menemukan konten yang sama diunggah oleh akun Facebook ini pada Senin (27/10/2025).
Dalam takarir yang dicantumkan, akun itu menyebutkan bahwa video Purbaya memarahi Sri Mulyani merupakan contoh penyalahgunaan AI.
Kemudian, Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi adanya campur tangan AI.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, video tersebut memiliki probabilitas 97,5 persen dihasilkan AI.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation untuk video Purbaya marah ke Sri MulyaniBerdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Purbaya memarahi dan mempertanyakan kebijakan Sri Mulyani selama menjabat adalah hoaks.
Video tersebut terdeteksi dihasilkan oleh AI generatif. Probabilitasnya mencapai 97,5 persen, menurut Hive Moderation.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang