KOMPAS.com - Kondisi sosial-politik di Indonesia mengalami ketegangan saat terjadi kerusuhan yang mendompleng aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025.
Kerusuhan itu berupa pembakaran dan penjarahan rumah milik politisi yang terjadi pada akhir Agustus dan awal September 2025.
Rumah yang menjadi sasaran penjarahan adalah kediaman politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, serta politisi Partai Amanat Nasional Uya Kuya dan Eko Patrio.
Tidak hanya itu, rumah Sri Mulyani yang saat itu menjabat menteri keuangan juga menjadi sasaran penjarahan oleh kelompok tidak dikenal.
Informasi keliru juga beredar terkait penjarahan dan rumah politisi yang didatangi massa tidak dikenal. Mantan presiden Joko Widodo juga diklaim sebagai salah satu yang didatangi massa.
Massa juga diklaim datang, menggeruduk rumah Jokowi berdasarkan unggahan yang muncul pada pekan pertama September 2025.
Bagaimana faktanya?
Setelah ditelusuri, diketahui bahwa video itu sudah tayang sejak April 2025. Dalam video asli, dijelaskan bahwa massa yang mendatangi rumah Jokowi berasal dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
TPUA mendatangi kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah pada 16 April 2025. Mereka menuntut Jokowi memperlihatkan ijazah aslinya sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada.
Sehingga, bisa dipastikan bahwa video itu tidak terkait kerusuhan dan penjarahan pada awal September 2025. Video itu bukanlah massa menggeruduk rumah Jokowi pada 1 September 2025.
Simak penjelasannya dalam video berikut ini:
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangView this post on Instagram