
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar video Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan, nomor induk kependudukan (NIK) merupakan akses untuk mendapatkan bantuan sosial tahap III.
Dalam video, Prabowo menyebutkan bantuan Rp 7 juta tersebut cair pada September 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan konten manipulatif.
Video Prabowo menyebutkan setiap NIK berisi akses untuk mendapatkan bantuan sosial Rp 7 juta disebarkan oleh akun Facebook ini.
Video serupa juga beredar oleh akun TikTok ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video:
TERNYATA NIK KTP BERISI BANTUAN SOSIAL DARI PEMERINTAH SENILA RP 7.000.000 JUTA DI BULAN SEPTEMBER 2025
Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, menampilkan video Prabowo menyebutkan setiap NIK berisi akses untuk mendapatkan bantuan sosial Rp 7 juta pada September 2025.Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian gambar menggunakan tools pendeteksi konten artificial intelligence (AI) Undetectable.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, suara Prabowo dalam video memiliki probabilitas kuat dihasilkan oleh akal imitasi.
Video yang beredar kemungkinan besar merupakan upaya phishing untuk mengambil data pribadi korban, berupa NIK.
Tangkapan layar Undetectable menunjukkan, suara Prabowo mengenai pencairan bansos Rp 7 juta memiliki probabilitas kuat dihasilkan oleh AI.Pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) telah melakukan pencairan bantuan sosial tahap 3 periode Juli sampai September 2025.
Adapun nominal yang diterima bukanlah Rp 7 juta.
Seperti diwartakan Kompas.com, nominal yang diterima bervariasi per tahap berdasarkan kategori.
Berikut kategori penerima bansos PKH 2025 dan nominalnya:
Video Prabowo menyebutkan setiap NIK berisi akses untuk mendapatkan bantuan sosial Rp 7 juta merupakan konten manipulatif.
Suara Prabowo dalam video teridentifikasi memiliki probabilitas dihasilkan AI.
Tidak ada pencairan bansos tahap 3 senilai Rp 7 juta dari pemerintah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang