
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra meminta aparat penegak hukum membebaskan artis Ammar Zoni.
Saat ini Ammar ditahan di Nusakambangan karena kasus pengederan narkoba di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Yusril meminta aparat penegak hukum membebaskan Ammar Zoni dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video, Yusril mengatakan bahwa aparat penegak hukum harus membebaskan seorang tersangka yang kesalahannya tidak bisa dibuktikan oleh penyidik.
Video diberi keterangan:
Pak Yusril Minta Amar Zoni Dilepaskan, Karena Menurutnya Amar Zoni Tak Terbukti Bersalah
Video yang mengeklaim Yusril minta aparat penegak hukum membebaskan Ammar Zoni.Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber video tersebut dengan menggunakan Yandex.
Hasil penelusuran menemukan, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Merdeka.com ini yang diunggah pada 1 Januari 2025.
Dalam video aslinya, Yusril tidak membahas tentang Ammar Zoni.
Namun, Yusril menceritakan momen ketika mantan Presiden Soeharto meminta bantuan untuk mencabut status terdakwa yang melekat pada dirinya sebelum meninggal.
Yusril yang saat itu menjabat Menteri Sekretaris Negara kemudian menemui Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Jaksa Agung, Abdul Rahman Saleh untuk membahas hal itu.
Pada akhirnya status Soeharto sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi dicabut pada 2006 karena alasan kesehatan.
Yusril juga mengatakan, penetapan status tersangka pada seseorang harus ada batasan waktunya.
Menurut Yusril, jika penyidik tidak bisa membutikan seseorang bersalah dalam kurung waktu tertentu, maka harus dibebaskan.