Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Penjelasan Ahli soal Klaim Ekstrak Akar Dandelion Berkhasiat Bunuh Sel Kanker

Kompas.com - 24/10/2025, 17:43 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim ekstrak akar dandelion memiliki khasiat membunuh sel kanker.

Menurut narasi yang beredar, ekstrak akar dandelion berkhasiat menghancurkan 90 persen sel kanker usus besar.

Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diperjelas konteksnya agar informasinya tepat.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim ekstrak akar dandelion berkhasiat bunuh sel kanker dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar Dandelion atau Bunga Sebul bisa menghancurkan 90% sel kanker usus besar.

Uniknya dari riset ini yaitu diketahui bahwa senyawa bioaktif kandungan dari ekstrak akar Dandelion (DRE) tidak membahayakan sel sehat.

Penelitian di laboratorium melalui hewan coba ini menunjukkan setelah pemberian DRE sel kanker usus besar mati dalam waktu 48 jam.

Sel kanker usus besar mengalami peristiwa kematian sel terprogram atau apoptosis, yang mana proses itu pasti tidak dimiliki oleh kanker.

Sel kanker berasal dari manusia lalu diimplantasikan ke tikus, kemampuan DRE selektif yaitu tidak membunuh sel sehat itu temuan yang bagus.

Meskipun ini masih tahap awal dan terbatas pada model laboratorium tapi bisa menjadi dasar penting untuk uji preklinik dan klinik di masa mendatang

Klarifikasi, ekstrak akar dandelion berkhasiat bunuh sel kankerScreenshot Klarifikasi, ekstrak akar dandelion berkhasiat bunuh sel kanker

Penelusuran Kompas.com

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, mengatakan bahwa klaim ekstrak dandelion berkhasiat membunuh sel kanker perlu diluruskan.

Inggrid menjelaskan, penelitian yang menjadi rujukan klaim tersebut merupakan penelitian in-vitro dan praklinis pada hewan coba, yaitu tikus, dan bukan pada manusia.

Penelitian dilakukan di cawan petri yang ada di laboratorium, di mana dalam cawan petri itu peneliti sengaja menumbuhkan sel kanker, lalu direaksikan dengan ekstrak dandelion.

Setelah 48 jam, ditemukan sebanyak 95 persen sel kanker mati.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Hoaks Zidane Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Simak Bantahannya
INFOGRAFIK: Hoaks Zidane Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Simak Bantahannya
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapat Bantuan Ayam Petelur Gratis dari Kementan
[HOAKS] Tautan untuk Dapat Bantuan Ayam Petelur Gratis dari Kementan
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Yusril dan Otto Hasibuan Sidak Rutan Salemba
[HOAKS] Video Yusril dan Otto Hasibuan Sidak Rutan Salemba
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Taspen Umumkan Kenaikan Gaji Pensiunan pada 2025, Cek Faktanya
INFOGRAFIK: Hoaks Taspen Umumkan Kenaikan Gaji Pensiunan pada 2025, Cek Faktanya
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Ammar Zoni Bebas | KTP WN Israel
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Ammar Zoni Bebas | KTP WN Israel
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Obyek langit 3I/ATLAS adalah Komet, Bukan Pesawat Alien
[KLARIFIKASI] Obyek langit 3I/ATLAS adalah Komet, Bukan Pesawat Alien
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Mahfud MD Umumkan Bantuan Modal Usaha dari Pemerintah
[HOAKS] Video Mahfud MD Umumkan Bantuan Modal Usaha dari Pemerintah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dedi Mulyadi Bagikan Rp 50 Juta Lewat Kuis di Facebook
[HOAKS] Dedi Mulyadi Bagikan Rp 50 Juta Lewat Kuis di Facebook
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Istri Purbaya Mendapat Teror Berupa Kiriman Paket Darah Segar
INFOGRAFIK: Hoaks Istri Purbaya Mendapat Teror Berupa Kiriman Paket Darah Segar
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas pada Oktober 2025
[HOAKS] Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas pada Oktober 2025
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Kaesang Nyatakan Buruh, Petani, dan Ojol Memintanya Jadi Presiden
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Kaesang Nyatakan Buruh, Petani, dan Ojol Memintanya Jadi Presiden
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Balita Cuci Darah Ini Bukan Berlokasi di Indonesia
[KLARIFIKASI] Foto Balita Cuci Darah Ini Bukan Berlokasi di Indonesia
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pria Nigeria Menyamar Jadi Perempuan Saat Akan ke Dubai
[HOAKS] Pria Nigeria Menyamar Jadi Perempuan Saat Akan ke Dubai
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Hotman Paris Tunjukkan Bukti Ammar Zoni Tidak Bersalah
[HOAKS] Video Hotman Paris Tunjukkan Bukti Ammar Zoni Tidak Bersalah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Fabrizio Romano Sebut Frank de Boer Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
[HOAKS] Fabrizio Romano Sebut Frank de Boer Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau