
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa disebut akan menargetkan penghasilan rata-rata masyarakat Indonesia mencapai Rp 7,6 juta per bulan.
Pengguna media sosial menyebutkan, target itu akan dicantumkan dalam APBN 2026.
Setelah diperiksa Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi mengenai target penghasilan rata-rata Rp 7,6 juta per bulan pada 2026 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 11 Oktober 2025:
MENKEU PURBAYA
APBN 2026 gaji rata rata warga Republik Indonesia
Tembus diangka 7,6 juta perbulan
NETIZEN"mudah mudahan terwujud,
Bukan cuma omong kosong pak"!!!
Dan itu berlaku untuk tamatan SD apa S1
Sementara, berikut teks yang tertera pada gambar yang beredar:
Kabar Baik dari Menkeu Purbaya untuk Rakyat indonesia
APBN 2026 gaji rata2 warga Indonesia ditargetkan tembus 7,6 juta perbulan. Semoga Rakyat indonesia lebih makmur lagi
Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai target penghasilan rata-rata Rp 7,6 juta per bulan pada 2026.Akun Instagram Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Keuangan (PPID Kemenkeu) membantah narasi yang beredar.
Akun Instagram PPID Kemenkeu telah memiliki centang biru yang menandakan akun telah terverifikasi atau resmi. Akun tersebut memastikan, penghasilan rata-rata warga Indonesia ditargetkan Rp 7,6 juta per bulan merupakan hoaks.
"Unggahan ini merupakan HOAKS," tulis PPID Kemenkeu pada 13 Oktober 2025.
Angka Rp 7,6 juta per bulan pertama kali muncul dari usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menjadikan pendapatan nasional bruto (PNB) atau gross national income (GNI) per kapita sebagai indikator kualitas perekonomian.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, dalam APBN 2026, GNI Indonesia ditetapkan sebesar 5.520 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 91,99 juta per orang, dengan asumsi kurs Rp 16.650 per dollar AS.
Jika dihitung bulanan, target tersebut setara dengan Rp 7,66 juta per orang.