KOMPAS.com - Sosok pebalap legendaris Motor GP Valentino Rossi pasti sudah tidak asing lagi bagi masyarakat karena menjadi pebalab yang tujuh kali jadi juara dunia.
Dikutip dari laman resmi Motor GP Kamis (2/10/2025), Rossi mulai mengawali kariernya di Motor GP bersama tim dari Honda.
Rossi memenangkan Kejuaraan Dunia 500cc bersama Honda pada tahun 2001, lalu juara dunia MotoGP tahun 2002 dan 2003.
Ia kemudian melanjutkan kemenangan beruntunnya dengan memenangkan kejuaraan dunia 2004 dan 2005.
Setelah meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Yamaha, sebelum merebut kembali gelar pada 2008 dan mempertahankannya pada tahun 2009 dan 2010.
Baca juga: 6 Alumni SMA Taruna Nusantara yang Dapat Tanda Kehormatan Bintang 2025
Rosi kemudian pindah ke tim Ducati pada tahun 2011 setelah terjadi ketegangan dengan rekan setimnya, namun lada 2013 ia pindah kembali ke Yamaha.
Atas performanya Rossi diberi gelar sebagai 'The Doctor' oleh banyak pihak.
Meski memiliki karier gemilang di Motor GP, Rossi ternyata juga memiliki gelar kehormatan yang diberikan oleh University of Urbino, Italia.
Dikutip dari The Guardian (2/10/2025), Rossi diberikan gelar kehormatan oleh University of Urbino pada 31 Mei tahun 2005 lalu meskipun ia tidak pernah kuliah.
Pembalap dengan nomor 46 tersebut dianugerahi gelar oleh Rektor Universitas Urbino pada waktu itu, Giovanni Battista Bogliono.
Namun pemberian gelar itu menuai kontroversi oleh karena dibarengi oleh beberapa artis, tokoh olahraga, pegiat seni, hingga kartunis.
Seorang penulis di Italia, Stefano Bartezzaghi mengkritik bahwa saat itu pemberian gelar kehormatan di Italia tidak ada artinya. Bahkan ia menyamakan dengan "memberi mereka cerutu".
Menurut Stefano, pemberian gelar itu hanya cara bagi universitas untuk mendapatkan publisitas.
Valentino Rossi-Pemilik tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team"Bahkan seekor keledai pun bisa menjadi dokter saat ini," kata Stefano dikutip dari The Guardian, Kamis (2/10/2025).
Sementara itu, Rektor University of Urbino kala itu, Giovanni Bugliolo membela keputusan pemberian gelar kepada juara dunia balap motor tersebut.
Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmi Jabat Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
"Bersama Valentino, kami memberikan para mahasiswa teladan yang sangat baik, seseorang yang telah bekerja keras dan sukses," jelas Stefano.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang