KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran menterinya untuk menjaring siswa-siswa unggulan yang ada di Indonesia.
Arahan itu tepatnya diberikan ke Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
"Jadi saya minta Menteri Dikdasmen dibantu oleh Menteri lain, Menteri Diktisains teknologi, dibantu oleh Menteri Sosial, dibantu oleh Panglima TNI, dibantu oleh Kapolri yang punya jaringan ke desa-desa," kata Prabowo dikutip dari akun YouTube Setpres, Selasa (21/10/2025).
"Mungkin dibantu oleh Ormas-Ormas, dibantu yang punya yayasan-yayasan. Cari mereka ini (anak-anak cerdas)," lanjutnya.
Baca juga: Dari MBG hingga Reformasi Legislatif, Ini 17 Tuntutan Mahasiswa di Setahun Prabowo-Gibran
Prabowo mengatakan, berdasarkan data statistik sebanyak satu persen dari populasi setiap negara diperkirakan memiliki kecerdasan di atas 120.
Oleh karena itu, Prabowo menilai pemerintah harus menjaring anak-anak tersebut dan disiapkan beasiswa karena bisa saja anak unggulan ada di keluarga tidak mampu.
"Kalau tidak salah, dari statistik semua negara, populasi, satu persen tiap populasi diperkirakan akan memiliki IQ kecerdasan 120 ke atas. satu persen dari 287 juta, itu saya kira cukup besar," ujarnya.
Logo Sekolah Garuda buatan Diyan Rizqianto alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri"Karena masuk angkatan kerja tiap tahun sekitar lima juta (atau) 4,8-4,9 juta. Setengahnya katakanlah, saya kira kalau satu persen, berarti 2,8 juta. Kita harus menjaring mereka," tambah Prabowo.
Baca juga: Presiden Prabowo Ingin Pelajaran Menulis Diadakan Lagi di Sekolah, Apa Alasannya?
Prabowo mengatakan, pihaknya juga sudah menyediakan Sekolah Garuda untuk mengakomodir siswa-siswa dengan kecerdasan tinggi.
Pemerintah juga berencana menambah anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk menunjang pemberian beasiswa pada anak-anak tersebut.
Baca juga: 1,4 Miliar Porsi MBG Sudah Disajikan, Prabowo Sebut 99,99 Persen Berhasil
Tambahan anggaran direncanakan akan diambil dari sebagian uang sitaan dari pelaku korupsi atau koruptor.
"LPDP akan saya tambahkan. Uang-uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu, sebagian besar kita investasi di LPDP," pungkas Prabowo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang