KOMPAS.com - Guna memperkuat budaya literasi di seluruh lapisan masyarakat, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menggelar Festival Literasi Perpusnas 2025 dengan tema "Literasi Untuk Inspirasi Indonesia" pada 1 Oktober hingga 30 November 2025.
Festival Literasi Perpusnas 2025 menjadi ajang apresiasi, edukasi, dan inspirasi dari seluruh pegiat literasi di Indonesia
Di tengah arus transformasi digital dan derasnya arus informasi, literasi menjadi kunci utama membangun manusia Indonesia yang kritis, kreatif, dan berkarakter.
Budaya baca dan kecakapan literasi perlu terus diupayakan bagi masyarakat sebagai faktor fundamental dan esensial dalam ikhtiar membangun fondasi kokoh bagi terwujudnya masyarakat berpengetahuan dan berkarakter.
Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz secara khusus mengatakan publikasi media sangat membantu gema literasi menyebar ke seluruh penjuru negeri. Tanpa pemberitaan persoalan literasi yang masih tantangan tidak akan menjadi perhatian.
"Kita ingin menyatukan program yang dibuat perpustakaan bisa dirasakan masyarakat," terang Amin dihadapan awak media. "Keterlibatan masyarakat kini jauh lebih besar. Dan media membantu gerak aktif masyarakat berliterasi," ungkapnya.
Amin menambahkan Perpusnas hingga kini sudah banyak menggulirkan bantuan program penguatan budaya baca seperti lewat bantuan bahan bacaan bermutu yang disampaikan ke desa, taman baca masyarakat, rumah ibadah dan lembaga pemasyarakatan (lapas).
Ragam penampilan edukatif, inspiratif, interaktif dan menghibur dihadirkan memeriahkan keseruan Festival Literasi Perpusnas 2024, mulai dari penampilan drama musikal, pertunjukkan teater, monolog literasi, musikalisasi puisi hingga dialog literasi.
Uniknya, pemeran drama musikal dan teater merupakan peserta lomba yang mewakili daerahnya masing-masing.
Melalui Festival Literasi, masyarakat diajak untuk melihat bahwa literasi bukan hanya kemampuan teknis membaca dan menulis, melainkan kemampuan memahami, menafsirkan, dan menggunakan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Festival Literasi Perpusnas 2025 juga memberikan apresiasi kepada pemenang lomba, penyelenggara perpustakaan terbaik, dan juga penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka (NJDP).
Penghargaan NJDP diberikan kepada individu, kelompok, atau lembaga yang telah berhasil memprakarsai, mendorong, atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pembudayaan kegemaran membaca dan literasi, termasuk pelestarian naskah kuno.
Baca juga: Siswa Terlibat Judol dan Pinjol, Pemerintah Diminta Perkuat Pendidikan Karakter dan Literasi Digital
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya