WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump dilaporkan mengeluarkan perintah agar gedung pemerintah di masa depan dibangun "secara cantik".
Dia juga ingin pembangunannya menggunakan gaya klasik Greco-Roman. Kabar ini muncul jelang satu bulan sebelum dirinya lengser dari Gedung Putih.
Perintah eksekutif itu menghentikan rancangan awal yang sempat menuai kemarahan para arsitek, yang melarang konstruksi neo-klasik.
Baca juga: Dituduh Meretas Kantor Pemerintahan AS, China: Cuma Lelucon Trump
Sebaliknya, perintah itu menekankan agar pembangunan gedung pemerintahan harus mengedepankan "kecantikan" di setiap arsitekturnya.
Selain itu, Trump menyatakan bahwa pembangunan yang menggunakan gaya tradisional lain haruslah didukung, bukan malah ditenggelamkan.
Perintah presiden 74 tahun itu ditujukan kepada bangunan pemerintah yang dibangun setelah 1950-an, seperti dikutip AFP Selasa (22/12/2020).
Dalam keputusan eksekutifnya, dia menekankan ibu kota Washington DC kini bangunanya "sumbang", dan mengritik pemerintah sudah berhenti membuat gedung indah.
Keputusan itu di satu sisi disambut gembira para tradisionalis, yang menyukai bangunan bentuk kolom ikonik di seantero ibu kota.
Namun di sisi lain, Institut Arsitek Amerika dengan tegas menentang upaya presiden dari Partai Republik tersebut untuk mendirikan bangunan klasik.
"Setiap komunitas seharusnya mempunyai hak dan tanggung jawab untuk memutuskan desain arsitektur seperti apa yang pas di tempat mereka," kata CEO Robert Ivy.
Dia melanjutkan meski terkejut dengan keputusan yang dibuat Trump, Ivy lega karena mandat itu tak speerti yang dipikirkannya.
Sebelum menjadi presiden, Trump lebih dikenal sebagai taipan real estat, dengan bangunan miliknya berkonstruksi modern menggunakan kaca, baja, dan berlapis emas.
Baca juga: Trump Ingin Namanya Diabadikan Jadi Nama Bandara
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini