KOMPAS.com - Polusi mikroplastik telah terdeteksi dalam darah manusia untuk pertama kalinya.
Dilansir Guardian, para ilmuwan menemukan partikel kecil di hampir 80 persen orang yang diuji.
Penemuan tersebut menunjukkan partikel-partikel tersebut dapat melakukan perjalanan ke seluruh tubuh.
Baca juga: Darurat Polusi Plastik: Udara yang Kita Hirup Mengandung Mikroplastik
Yang mengejutkan, partikel itu mungkin bisa bersarang di organ-organ.
Dampaknya terhadap kesehatan masih belum diketahui.
Namun para peneliti khawatir karena mikroplastik menyebabkan kerusakan sel manusia di laboratorium.
Hal ini tentunya punya risiko kesehatan yang tak bisa disepelekan, meskipun penelitian lebih lanjut juga diperlukan.
Baca juga: Fakta Mikroplastik di Indonesia Selama tahun 2021, Ini Penjelasan Peneliti
Partikel polusi udara sudah diketahui masuk ke dalam tubuh.
Hal ini disebut menyebabkan jutaan kematian dini setiap tahun.
Baru-baru ini, penelitian terbaru juga menyebut bahwa udara bisa pula mengandung mikroplastik.
Baca juga: Mikroplastik Cemari Sungai di Pulau Jawa: Dari Kresek Sampai Botol
Fakta ini "ngeri-ngeri sedap" mengingat manusia dan plastik seolah tak bisa dilepaskan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini