Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Rusia ke Ukraina Hantam Gedung Pemerintah di Mykolaiv, 7 Tewas, 22 Terluka

Kompas.com - 29/03/2022, 20:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Sedikitnya tujuh orang tewas dan 22 lainnya cedera dalam serangan Rusia di gedung pemerintah daerah di kota Mykolaiv, Ukraina selatan.

"Sejauh yang kami tahu sekarang tujuh orang tewas, 22 terluka, dan orang-orang masih menelusuri reruntuhan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video di parlemen Denmark pada Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Dukung Serangan ke Ukraina, Menyebutnya Perang Spiritual

Kabar soal serangan Rusia yang menghancurkan gedung pemerintah Mykolaiv Ukraina selatan, pertama kali disampaikan gubernur kota pelabuhan utama yang diserang selama berminggu-minggu tersebut.

"Gedung pemerintah daerah dihantam," tulis Gubernur Mykolaiv Vitaly Kim di Facebook pada Selasa (29/3/2022).

Dalam unggahan saat itu, Kim mengatakan kebanyakan orang di dalam gedung tidak terluka, tetapi beberapa warga sipil dan tentara belum ditemukan.

Wartawan AFP di tempat kejadian setelah serangan itu mengatakan mayat dua mayat ditarik dari puing-puing.

"Kami sedang membersihkan puing-puing. Separuh bangunan hancur. Kantor saya dihantam," kata Kim dalam sebuah pernyataan video.

Baca juga: Bagaimana Internet di Ukraina Bisa Tetap Lancar di Masa Perang?

Rekaman AFP menunjukkan gedung administrasi yang tinggi dan berwarna abu-abu, dengan bagian besar yang terkoyak dan puing-puing berserakan di jalan-jalan terdekat.

"Delapan warga sipil masih berada di bawah reruntuhan. Kami berharap bisa mengeluarkan mereka," kata Kim dalam laporan awalnya, menambahkan bahwa tiga tentara juga masih hilang.

Serangan Rusia di Mykolaiv, yang telah diserang selama berminggu-minggu, tampak mereda baru-baru ini.

Militer tampaknya menjauh dari Mykolaiv, dengan serangan balasan Ukraina dipusatkan di Kherson, sekitar 80 kilometer (50 mil) ke arah tenggara.

"Saya sedang sarapan di apartemen saya," Donald, 69 tahun, dari Kanada, mengatakan kepada wartawan AFP di Mykolaiv.

Baca juga: Perundingan Rusia-Ukraina di Turki Dimulai, Erdogan: Dunia Menunggu Kabar Baik

"Saya mendengar suara menderu, kemudian ledakan dan jendela saya bergetar".

"Ini menakutkan. Kami beruntung di sini di Mykolaiv. Kami belum pernah mengalami banyak ledakan di pusat kota," tambah pensiunan pekerja pos Kanada dengan residensi Ukraina itu.

Mykolaiv adalah kota kunci di jalan menuju Odessa, pelabuhan terbesar Ukraina, dan penguasaannya akan memberi keuntungan serius dalam invasi Rusia ke Ukraina, yang diluncurkan pada akhir Februari.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau