Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-653 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Maju ke Pilpres 2024 | Syarat Turkiye Ratifikasi Swedia

Kompas.com - 09/12/2023, 14:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-653 pada Jumat (8/12/2023), ditandai dengan laporan RIA Novosti bahwa Presiden Vladimir Putin akan maju ke pilpres 2024.

Sementara itu, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengajukan syarat untuk meratifikasi pengajuan Swedia bergabung ke NATO, yaitu terkait pembelian jet tempur F-16 dari Amerika Serikat.

Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

1. Putin maju lagi ke pilpres Rusia 2024

Media Pemerintah Rusia RIA Novosti pada Jumat (8/12/2023) melaporkan, Presiden Vladimir Putin akan maju lagi ke pilpres Maret 2024.

Menurut laporan RIA Novosti, Putin memberitahu keputusannya itu kepada Letnan Kolonel Artyom Zhoga yang merupakan perwira militer Rusia.

Mereka menghadiri upacara penghargaan bagi personel militer di Kremlin.

Baca selengkapnya di sini.

2. Turkiye setujui Swedia gabung NATO jika AS jual F-16

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (8/12/2023) menyatakan, ratifikasi negaranya atas pengajuan Swedia bergabung ke NATO akan tergantung apakah Amerika Serikat (AS) bersedia menjual jet tempur F-16 ke Ankara secara bersamaan.

Swedia dan Finlandia mengakhiri kebijakan non-blok militer yang sudah dianutnya selama puluhan tahun dan mendaftar bergabung ke NATO sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.

Pengajuan mereka mendapat persetujuan jalur cepat dari semua anggota NATO kecuali Turkiye dan Hongaria.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Alasan Mengapa Turki Tak Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO

3. Ukraina jatuhkan 14 dari 19 rudal Rusia

Ukraina pada Jumat (8/12/2023) mengatakan, pihaknya menjatuhkan 14 dari 19 rudal jelajah yang diluncurkan Rusia dalam semalam.

Serangan udara terbaru Rusia ini menyebabkan dua orang tewas dan beberapa korban luka-luka.

Ukraina sebelumnya menyebutkan, Rusia menimbun drone dan rudal untuk menyerang jaringan energi Ukraina yang sedang kesulitan selama musim dingin.

Baca selengkapnya di sini.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau