WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu (27/7/2024) menyatakan, dirinya akan kembali mengadakan rapat umum kampanye di luar ruangan dengan perlindungan tambahan dari US Secret Service.
Ia berbicara demikian selang dua pekan setelah dirinya tertembak di acara kampanye terbuka Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsylvania.
“Saya akan terus melakukan rapat umum di luar ruangan dan Secret Service telah setuju untuk meningkatkan operasi mereka secara substansial. Mereka sangat mampu melakukannya,” kata Trump di platform Truth Social miliknya.
Baca juga: FBI Konfirmasi Trump Terkena Peluru dalam Upaya Pembunuhan
“Tidak ada yang boleh menghentikan atau menghalangi kebebasan berbicara atau berkumpul,” tambahnya, dikutip dari AFP.
Pernyataannya muncul setelah Secret Service dilaporkan mendorong tim kampanye Trump untuk berhenti menjadwalkan acara kampanye di luar ruangan setelah percobaan pembunuhan sang mantan Presiden.
Pada 13 Juli lalu, Trump diketahui telah terluka ketika seorang pria bersenjata berusia 20 tahun menembaknya dalam sebuah acara kampanye di luar ruangan.
Insiden penembakan Trump tersebut dilaporkan menewaskan satu orang dan melukai dua orang lainnya.
FBI mengonfirmasi pada Jumat (26/7/2024) bahwa Trump terkena peluru atau pecahan peluru, sehingga mengakhiri pertanyaan mengenai sifat luka di telinga kanannya.
Para penyelidik masih bekerja untuk menentukan motif dari serangan tersebut, yang menandai babak baru yang menakjubkan dalam persaingan Pilpres AS dan memicu kritik keras terhadap Secret Service.
Direktur Kimberly Cheatle mengundurkan diri pada Selasa (23/7/2024), setelah mengakui Dinas Rahasia yang ia pimpin telah gagal dalam misinya untuk melindungi para politisi terkenal.
Baca juga: Jajak Pendapat WSJ: Trump Unggul Tipis dari Harris
Dia mengatakan kepada komite Kongres AS, Secret Service telah diberitahu dua hingga lima kali sebelum serangan itu tentang “individu yang mencurigakan” pada rapat umum, tetapi tidak dapat menemukannya sebelum dia melepaskan tembakan.
Bertengger di atap sebuah gedung di dekatnya, dia ditembak mati oleh penembak jitu Secret Service kurang dari 30 detik setelah melepaskan tembakan pertama dari delapan tembakan.
Trump sendiri telah menjadikan penembakan tersebut sebagai bagian penting dari kampanyenya.
Ia sempat mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dirinya “mengambil peluru untuk demokrasi” dan bersumpah untuk kembali ke Butler untuk sebuah “rapat umum yang besar dan indah”.
Pada Sabtu, kandidat dari Partai Republik dan pasangannya JD Vance dijadwalkan untuk mengadakan acara kampanye di sebuah arena hoki indoor berkapasitas 6.000 orang di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat bagian barat tengah.
Sementara itu, Wakil Presiden Kamala Harris -yang besar kemungkinan akan diusung maju Pilpres AS 2024 dari dari Partai Demokrat- dijadwalkan akan menghadiri acara penggalangan dana di Pittsfield, Massachusetts.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini