KOMPAS.com - Kabar Dunia Sepekan kali ini mencakup berita rencana Australia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di dunia, dan tenggelamnya kapal pesiar mewah Bayesian yang mengangkut konglomerat Inggris Mike Lynch.
Sementara itu, media asing menyoroti keberhasilan rakyat Indonesia membatalkan revisi UU Pilkada melalui aksi unjuk rasa besar-besaran.
Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan sepanjang Senin (19/8/2024) hingga Minggu (25/8/2024).
Baca juga: ABC Australia soal DPR RI Ingin Sahkan RUU Pilkada: Masyarakat Indonesia Tak Bodoh
Seorang tentara Korea Utara membelot ke Korea Selatan dengan berjalan melintasi perbatasan yang dijaga ketat.
Saat ditangkap militer Seoul, warga Korut tersebut masih mengenakan seragam militer berpangkat sersan.
Hal itu diungkapkan militer Korea Selatan pada Selasa (20/8/2024) sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Yonhap.
Baca selengkapnya di sini.
Australia pada Rabu (21/8/2024) menyetujui rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) besar-besaran di wilayah utara yang terpencil.
Proyek tersebut telah disebut-sebut sebagai “kawasan PLTS terbesar di dunia” dengan sebagian energinya akan diekspor ke Singapura.
Menteri Lingkungan Hidup Australia, Tanya Plibersek, mengatakan bahwa PLTS yang luas ini akan menghasilkan energi yang cukup untuk memberi daya pada 3 juta rumah dan akan mencakup panel-panel, baterai, dan pada akhirnya, sebuah kabel yang menghubungkan Australia dengan Singapura.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Australia Temukan Bangkai Kapal yang Tenggelam 55 Tahun
Nasib konglomerat Inggris Mike Lynch dan petinggi JP Morgan belum diketahui hingga Rabu (21/8/2024).
Kapal pesiar mereka, Bayesian, dihantam badai di perairan Sisilia, Italia pada Senin (19/8/2024) pukul 04.00 waktu setempat.
Kecelakaan tersebut membuat Lynch dan lima orang lain hilang.
Baca selengkapnya di sini.