Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Nine Bebas, Tiba di Australia Disambut Keluarga Masing-masing

Kompas.com - 02/01/2025, 13:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

MELBOURNE, KOMPAS.com - Anggota Bali Nine yang dipulangkan ke Australia sudah kembali ke pelukan keluarga mereka masing-masing, setelah terpisah selama hampir 20 tahun.

Kelima anggota Bali Nine meninggalkan Darwin pada Kamis (19/12/2024) malam dan mendarat di Brisbane, Sydney, dan Melbourne pada Jumat (20/12/2024) pagi disambut oleh anggota keluarga mereka dan para pendukungnya.

Michael Czugaj mendarat di Brisbane, Matthew Norman dan Si Yi Chen tiba di Melbourne, dan Martin Stephens mendarat di Sydney.

Baca juga: Hari Ini, 5 Tahanan Narkoba Bali Nine Pulang ke Australia

Tidak diketahui apakah Scott Rush berada di penerbangan Brisbane yang sama.

Kelima anggota kelompok tersebut sebelumnya dijatuhi hukuman seumur hidup di Indonesia setelah dinyatakan bersalah karena ikut berperan merencanakan penyelundupan lebih dari delapan kilogram heroin dari Bali ke Australia pada 2005.

Kelima anggota Bali Nine menghabiskan 20 tahun penjara di Indonesia.ABC INDONESIA Kelima anggota Bali Nine menghabiskan 20 tahun penjara di Indonesia.
Mereka bebas pada Minggu (15/12/2024), setelah kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Australia dicapai untuk mengizinkan mereka pulang atas dasar kemanusiaan. 

Semua permohonan grasi dan pengampunan kepada Presiden Joko Widodo sebelumnya tidak pernah digubris hingga bulan November lalu.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menjadi perantara kesepakatan dengan Presiden Prabowo Subianto. 

Berdasarkan kesepakatan itu, kelimanya dibebaskan atas dasar kemanusiaan, sedangkan pihak Indonesia mengatakan itu bukan pengampunan. 

Namun, Pemerintah Indonesia juga tidak menyebutkan ketentuan jika mereka harus tetap dipenjara di Australia. Sebaliknya, Pemerintah Indonesia meminta agar kelimanya melanjutkan rehabilitasi dan dipantau selama di Australia.

Baca juga:

Sebelum kembali ke keluarga masing-masing, kelimanya ditempatkan di pusat karantina Howard Springs, dekat kota Darwin, untuk menjalani tes medis dan pengarahan.

Kelompok Bali Nine ditangkap di Bali saat mereka hendak naik pesawat ke Australia. Empat kurir narkoba, yakni Scott Rush, Michael Czugaj, Renae Lawrence, dan Martin Stephens ditangkap di bandara Bali, dengan lebih dari delapan kg heroin diikatkan di tubuh mereka. 

Salah satu pemimpinnya, Andrew Chan, juga ditangkap di bandara.

Myuran Sukumaran, Matthew Norman, Si Yi Chen, dan Tan Duc Thanh Nguyen ditangkap di sebuah hotel di Kuta dengan bukti sisa-sisa perlengkapan yang digunakan untuk mengikat narkoba ke tubuh para kurir.

Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dijatuhi hukuman mati atas peran mereka sebagai pemimpin dan dieksekusi pada bulan April 2015 lalu.

Baca juga: Indonesia Setuju Pulangkan 5 Anggota Bali Nine ke Australia

Artikel ini diringkas dan diterjemahkan dari laporannya dalam bahasa Inggris.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau