WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden pada Kamis (10/1/2025) menyebut kebakaran hutan yang melanda Los Angeles sebagai yang terburuk dalam sejarah California.
Ia berjanji memberikan dana dan sumber daya tambahan dari pemerintah federal untuk membantu penanganan bencana tersebut.
“Ini adalah kebakaran paling luas dan menghancurkan dalam sejarah California,” kata Biden dalam pertemuan khusus bersama pejabat senior di Gedung Putih.
Baca juga: Fokus Tangani Kebakaran Los Angeles, Biden Batalkan Kunjungan ke Italia
Dilansir AFP, Biden menyatakan empatinya kepada warga Los Angeles yang saat ini kesulitan.
Dia juga memuji keberanian para pemadam kebakaran yang ia sebut sebagai pahlawan karena berani menghadapi kobaran api demi menyelamatkan nyawa.
Sebagai bentuk respons cepat, Biden membatalkan kunjungannya ke Roma untuk tetap berada di Washington dan mengoordinasikan penanganan bencana.
Ia mengumumkan bahwa pemerintah federal akan menanggung 100 persen biaya penanganan bencana selama 180 hari pertama, seperti yang diminta oleh Gubernur California Gavin Newsom.
Sebanyak 400 pemadam kebakaran federal, 30 pesawat dan helikopter pemadam, serta delapan pesawat besar dari Pentagon akan dikerahkan ke Los Angeles.
Selain itu, 500 personel untuk pembersihan wilayah kebakaran juga akan ditugaskan.
Wakil Presiden Kamala Harris, yang berasal dari California, menyebut kebakaran ini sebagai situasi “apokaliptik.”
Baca juga: Kebakaran Hutan Los Angeles, Mengapa Bencana Ini Begitu Parah?
Ia juga menyoroti masalah perusahaan asuransi yang membatalkan polis keluarga yang kehilangan properti akibat kebakaran.
Biden juga membantah klaim dari presiden terpilih Donald Trump bahwa kekurangan air menjadi alasan pemadam kebakaran kesulitan mengendalikan api.
Baca juga: Siapa Joseph Aoun, Presiden Baru Lebanon?
Biden menjelaskan bahwa masalah sebenarnya adalah pemadaman listrik yang dilakukan perusahaan utilitas untuk mencegah kerusakan jaringan, yang menyebabkan pompa air tidak berfungsi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini