Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Militer China di Laut Tasman Paksa 49 Penerbangan Ubah Jalur

Kompas.com - 25/02/2025, 10:28 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber Reuters

SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang pilot penerbangan Virgin Australia memberi tahu otoritas Australia tentang latihan tembak pakai amunisi tajam kapal-kapal perang angkatan laut China di Laut Tasman pada pekan lalu. Latihan itu telah menyebabkan 49 penerbangan komersial terpaksa mengubah jalur mereka. Kepala badan pengawas lalu lintas udara Australia, Rob Sharp, mengemukakan hal itu dalam sidang di parlemen, Senin (24/2/2025) malam.

Maskapai penerbangan seperti Qantas, Emirates, Air New Zealand, dan Virgin Australia memodifikasi jalur penerbangan pada Jumat lalu setelah China memperingatkan mereka tentang latihan tembak pakai amunisi tajam, sesuatu yang jarang terjadi, di perairan internasional antara Australia dan Selandia Baru itu.

Kedua negara itu telah menyuarakan keprihatinannya terhadap China dengan mengatakan bahwa mereka tidak menerima pemberitahuan yang memadai dari angkatan laut China soal latihan militer di lepas pantai New South Wales Australia tersebut.

Baca juga: Usai Latihan Militer dengan Bahan Peledak, Hutan di Jepang Terbakar

Pilot biasanya diperingatkan tentang latihan militer, peluncuran roket, dan masalah lain yang dapat memengaruhi wilayah udara melalui Notices to Airmen, atau NOTAM, yang biasanya disampaikan setidaknya 24 jam sebelum peristiwa tersebut berlangsung.

CEO Airservices Australia, Rob Sharp mengatakan, pada sidang di parlemen Australia pada Senin malam bahwa seorang pilot Virgin Australia memberi tahu lembaganya tentang angkatan laut China berencana melakukan latihan tembak sekitar 483 km di lepas pantai timur Australia.

“Jadi dari situlah kami pertama kali mengetahui masalah tersebut,” ujarnya.

Virgin Australia menolak berkomentar soal hal itu.

Wakil Sharp, yaitu Peter Curran, mengatakan bahwa pesan dari pihak China disiarkan melalui saluran radio darurat yang sebagian besar dipantau oleh pilot. Pesan itu kemudian diteruskan ke petugas pengawas lalu lintas udara, yang kemudian mendorong mereka segera mengeluarkan peringatan bagi maskapai penerbangan komersial dan menetapkan zona larangan terbang.

Latihan tembak itu mungkin dimulai sekitar 30 menit sebelum pilot Virgin Australia pertama kali mendengar pesan tersebut, dan komando operasi pertahanan Australia diberitahu 10 menit setelah kontrol lalu lintas udara menerimanya, kata Curran.

Dia menambahkan, pasukan pertahanan Perancis, yang melakukan latihan militer di dekat wilayah mereka di Pasifik, biasanya menginformasikan ke lalu lintas udara Australia 24 hingga 48 jam sebelum latihan berlangsung.

Sebuah fregat, kapal penjelajah, dan kapal pendukung Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China memasuki perairan yang mendekati perbatasan maritim Australia dan berlayar di sepanjang pantai timur Australia minggu lalu.

Kementerian Pertahanan China mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya telah berulang kali mengeluarkan pemberitahuan keselamatan, dan menegaskan bahwa mereka mematuhi hukum internasional dan tidak memengaruhi keselamatan penerbangan.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, tidak secara langsung menjawab pertanyaan seorang wartawan tentang apakah dia khawatir bahwa seorang pilot komersial harus melaporkan peringatan terkait aksi dari gugus tugas angkatan laut China.

“Pertahanan Australia tentu saja tahu dan saya telah berbicara dengan kepala pasukan pertahanan tentang apa yang telah terjadi. Australia telah memiliki kapal fregat yang melakukan pemantauan melalui laut dan udara terhadap keberadaan kapal-kapal China di wilayah tersebut,” kata Albanese kepada wartawan, Selasa.

Departemen pertahanan Australia dan kantor menteri pertahanan negara itu tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.

Militer Selandia Baru mengatakan pada Selasa bahwa kapal-kapal China saat ini berada 218 mil laut (350 km) di sebelah timur ibu kota negara bagian Tasmania, Hobart.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau