AMMAN, KOMPAS.com - Tim penyelamat berhasil menemukan jasad ibu asal Belgia dan anaknya usai banjir bandang menerjang kota kuno Petra di Yordania, Senin (5/5/2025).
Ibu dan anak tersebut merupakan bagian dari kelompok 18 wisatawan yang sedang berwisata di Wadi Al Nakhil, salah satu kawasan pariwisata dekat Petra.
Gubernur Distrik Ma'an Hassan Al Jabour mengatakan, nahasnya, banjir bandang menerjang dan mereka terjebak pada Minggu (4/5/2025).
Baca juga: Badai dan Banjir Bandang Hantam Wilayah Tengah hingga Timur AS, 16 Tewas
Banjir bandang tersebut membuat tim penyelamat bergegas mengevakuasi ratusan wisatawan dari situs arkeologi yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu Tujuh Keajaiban Dunia tersebut.
Sang ibu membawa tiga anak. Sebanyak dua anak lainnya berhasil diselamatkan dan dalam keadaan hidup, sebagaimana dilansir The New Arab.
Jasad wanita dan putranya yang menjadi korban tersebut ditemukan pada Senin pagi setelah pencarian dilanjutkan. Rincian lebih lanjut tentang keluarga dan usia anak-anak belum tersedia.
Jordanian authorities evacuated nearly 1,800 tourists from Petra on yesterday after flash floods hit the ancient archaeological site.
Known for its rock-carved tombs and temples, including the iconic Treasury, Petra saw crowds gathered before rescue teams moved them to safety. pic.twitter.com/7O7gEeQ3pL
— Volcaholic ???? (@volcaholic1) May 5, 2025
Banjir bandang yang menerpa Petra disebabkan oleh hujan deras di wilayah Yordania selatan.
Air dengan cepat mengubah lembah-lembah di sekitar Petra menjadi sungai dan membanjiri lorong Siq, pintu masuk utama dan sempit ke situs arkeologi tersebut.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan, wisatawan yang panik berusaha mencapai tempat lebih tinggi ketika air bah mengalir deras ke formasi batuan di sekitar situs kuno tersebut.
Otoritas Yordania lantas berupaya keras dan bergegas menyelamatkan pengunjung.
Otoritas Pengembangan dan Kawasan Pariwisata Petra (PDTRA) telah mengonfirmasi evakuasi terhadap ratusan wisatawan.
Baca juga: Jalan di Detroit AS Beku Usai Banjir Saat Suhu Dingin Ekstrem
Tim darurat juga mengevakuasi penduduk di daerah dataran rendah, dan beberapa video menunjukkan kendaraan yang terendam terjebak di jalan yang banjir.
PDTRA mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari lembah hingga kondisi cuaca membaik, sedangkan sekolah-sekolah ditutup di daerah yang terkena dampak.
Otoritas telah mengeluarkan peringatan sebelum banjir mulai terjadi.
Banjir bandang serupa juga pernah terjadi di Petra pada 2021.
Sebelumnya lagi, lebih dari 30 orang tewas dalam banjir bandang yang melanda Petra dan pantai Laut Mati di Yordania dalam dua banjir terpisah pada 2018.
Baca juga: Banjir Singapura, Hujan Deras 2 Hari Lebihi Curah Hujan Rata-rata Sebulan
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini