VATICAN CITY, KOMPAS.com – Sebuah kendaraan yang pernah digunakan oleh Paus Fransiskus kini dialihfungsikan menjadi unit kesehatan keliling untuk anak-anak di Jalur Gaza.
Mobil tersebut menjadi salah satu warisan perdamaian terakhir dari paus bagi wilayah yang dilanda krisis kemanusiaan berkepanjangan.
Transformasi mobil paus ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang dipercayakan langsung oleh paus kepada Caritas Jerusalem, lembaga sosial Katolik yang selama ini aktif memberikan bantuan di wilayah Palestina.
Baca juga: 16 Kandidat Paus Baru yang Jadi Calon Favorit, dari Asia 2 Kardinal
Mobil yang dahulu digunakan oleh Paus Fransiskus untuk menyapa umat kini dipenuhi dengan perlengkapan medis seperti alat diagnosis, vaksin, tes cepat infeksi, perlengkapan jahit luka, serta peralatan penyelamat jiwa lainnya.
Kendaraan ini akan dioperasikan oleh tim medis untuk menjangkau anak-anak yang berada di wilayah terpencil Gaza, setelah akses kemanusiaan kembali dibuka.
Inisiatif ini dijalankan sebagai respons terhadap kolapsnya sistem kesehatan di Gaza, yang diperparah oleh konflik bersenjata dan blokade berkepanjangan.
Saat ini, hampir satu juta anak-anak di wilayah tersebut hidup dalam pengungsian dan menghadapi berbagai risiko kesehatan seperti kelaparan, infeksi, dan penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.
Paus Fransiskus dikenal kerap menekankan pentingnya perhatian terhadap anak-anak dalam situasi konflik.
Ia pernah menyatakan bahwa, “Anak-anak bukanlah angka. Mereka adalah wajah. Nama. Cerita. Dan masing-masing adalah sakral”.
Dengan mengubah mobil pribadinya menjadi klinik berjalan, Paus mengaktualisasikan pesannya tersebut ke dalam tindakan nyata.
Baca juga: Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru
Peter Brune, Sekretaris Jenderal Caritas Swedia, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebut kendaraan tersebut sebagai intervensi konkret yang menyelamatkan jiwa di saat sistem kesehatan di Gaza hampir sepenuhnya runtuh.
"Dengan kendaraan itu, kita akan dapat menjangkau anak-anak yang saat ini tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan anak-anak yang terluka dan kekurangan gizi," ujar Brune dikutip dari Vatican News pada Minggu (4/5/2025).
Sementara itu, Anton Asfar, Sekretaris Jenderal Caritas Jerusalem, menegaskan bahwa kendaraan ini bukan sekadar alat transportasi medis.
“Kendaraan ini melambangkan cinta, perhatian, dan kedekatan yang ditunjukkan oleh Yang Mulia bagi mereka yang paling rentan, yang ia ungkapkan selama krisis,” kata Asfar.
Dalam foto-foto yang dirilis, terlihat bahwa kendaraan tersebut telah dimodifikasi secara khusus agar dapat berfungsi maksimal sebagai fasilitas layanan kesehatan keliling di zona konflik.
Lebih dari sekadar mobil, kendaraan tersebut kini menjadi simbol kasih sayang dan kepedulian dari Paus Fransiskus kepada masyarakat Gaza, terutama anak-anak yang menjadi korban paling rentan dari konflik berkepanjangan.
Baca juga: Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik
"Ini juga merupakan undangan agar seluruh dunia juga mengingatnya," pungkas Peter Brune.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini