Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Kardinal di Vatikan Gemar Santapan Lokal yang Sederhana

Kompas.com - 30/04/2025, 11:25 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

VATIKAN, KOMPAS.com – Para kardinal dari berbagai negara yang tengah bersiap untuk konklaf di Vatikan rupanya memiliki selera makan yang sederhana.

Mereka lebih memilih sajian atau makanan khas Roma seperti pasta carbonara hingga saltimbocca, potongan daging sapi muda yang dibungkus ham.

Di sebuah restoran tak jauh dari Basilika Santo Petrus, Federica Gianmaria (35) menyambut pelanggan pertamanya pada jam makan siang, Selasa (29/4/2025). Restoran milik keluarganya, Arlu, telah berdiri selama enam dekade.

Baca juga: KBRI Vatikan: Konklaf Paus Dimulai 7 Mei, Ada 135 Kardinal Berhak Memilih dan Dipilih

"Kami telah berada di sini selama 60 tahun, ini adalah restoran nenek saya," kata Federica kepada AFP, sambil berdiri di teras kaca restoran.

Federica menyebut para kardinal adalah pelanggan setia yang ia kenal sejak kecil. "Para kardinal melihat saya tumbuh dewasa, bisa dibilang begitu," ujarnya.

Ia menambahkan, hubungan dengan para kardinal tak sekadar soal makanan. “Mereka datang ke sini bukan hanya karena makanannya enak, tetapi juga karena kami sudah seperti keluarga,” tuturnya. Ia bahkan kerap memeluk para kardinal yang datang makan.

Seperti mendiang Paus Fransiskus, menurut Federica, para kardinal menyukai menu tradisional khas Roma seperti saltimbocca, burrata, serta pasta carbonara yang dibuat dari daging babi berlemak, keju pecorino, dan telur.

Ruang makan tersembunyi

Beberapa meter dari Arlu, restoran Il Papalino menyediakan ruang makan tersembunyi di bagian belakang restoran. Tempat ini menjadi lokasi yang tenang bagi para kardinal, jauh dari keramaian turis.

"Kami melayani mereka sepanjang tahun. Ada satu orang yang menjadi pelanggan tetap, tetapi saya tidak bisa menyebutkan namanya karena kerahasiaan adalah bagian penting di sini," kata Anna Maria Scialanga (55), pemilik restoran bersama suaminya.

Menurutnya, para kardinal tidak pernah duduk di ruang depan. Mereka lebih memilih suasana privat. Menu yang disukai pun tetap sederhana.

"Mereka makan masakan Romawi kami yang sederhana, bahkan bisa dibilang masakan miskin," ujarnya.

Baca juga: Pesan Terakhir Paus Fransiskus untuk Kaum Muda

Hidangan populer di antaranya adalah pasta dengan saus amatriciana (tomat, pecorino, dan pipi babi), gricia (pecorino, lada hitam, dan pipi babi asap), dan carbonara. Untuk makanan utama, para kardinal biasa memilih saltimbocca, babat, atau buntut sapi.

Es krim dan hidangan manis

Tak hanya makanan berat, para kardinal juga gemar menikmati es krim khas Roma. Di toko L’Arena del Gelato, foto-foto para rohaniwan tergantung di dinding sebagai bukti kunjungan mereka.

Pemilik toko, Giuseppe Longobardi, pernah melayani Kardinal Kanada Thomas Christopher Collins yang datang untuk menikmati es krim.

"Collins sering datang ke sini. Dia benar-benar teman saudara laki-laki saya," kata Rossella, saudari Giuseppe.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau