Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Makam Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore Roma

Kompas.com - 27/04/2025, 21:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

VATICAN CITY, KOMPAS.com – Paus Fransiskus telah dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia pada Sabtu (27/4/2025).

Sehari kemudian, beberapa foto makam Paus Fransiskus dirilis. 

Dalam foto yang beredar, tampak batu nisan dengan salib yang diterangi sorot lampu. Nama "Fransiskus" tertera di makam tersebut, merujuk pada nama yang digunakan sang Paus selama masa kepemimpinannya.

Baca juga: Setelah Pemakaman Paus Fransiskus, Konklaf Menjadi Fokus Dunia

Basilika Santa Maria Maggiore, tempat peristirahatan terakhir Paus Fransiskus, merupakan salah satu dari empat basilika utama di Roma.

Basilika ini memiliki makna khusus bagi Paus Fransiskus karena menjadi tempat yang kerap ia kunjungi sejak menjabat sebagai kardinal hingga menjadi Paus.

Selain itu, gereja tersebut merupakan basilika pertama yang didedikasikan untuk Perawan Maria sejak abad ke-4.

Seorang pastor senior Vatikan pernah mengungkapkan kepada media Italia pada 2022 bahwa Paus Fransiskus telah menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di Santa Maria Maggiore.

"Ia terinspirasi oleh Perawan Maria," ujar pastor tersebut, dikutip dari BBC, Minggu (27/4/2025).

Sejak Minggu pagi, para pelayat telah memadati kawasan basilika untuk memberikan penghormatan terakhir. Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025).

Prosesi pemakaman diwarnai suasana haru. Ribuan umat Katolik, kepala negara, kepala pemerintahan, hingga raja dari berbagai negara turut hadir dalam upacara tersebut.

Baca juga: Usai Bertemu Zelensky di Vatikan, Trump Kritik Keras Serangan Rusia

Kardinal Giovanni Battista Re (91) yang memimpin homili, mengenang warisan Paus Fransiskus dengan menekankan pesan utama yang sering disampaikannya, yaitu "membangun jembatan, bukan tembok".

Dalam momen tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga bertemu.

Zelensky menyebut pertemuan itu "berpotensi menjadi bersejarah". Trump, pada kesempatan yang sama, mempertanyakan kesediaan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina, konflik yang selama ini menjadi perhatian khusus Paus Fransiskus.

Usai misa pemakaman, peti jenazah Paus Fransiskus dibawa dalam prosesi lambat melintasi jalanan Roma.

Diperkirakan sekitar 140.000 orang berbaris di sepanjang rute, memberikan tepuk tangan dan lambaian tangan saat iring-iringan melewati Sungai Tiber, Colosseum, Forum Romawi, hingga Altare della Patria di Piazza Venezia.

Mobil jenazah yang mengangkut Paus Fransiskus, sebuah kendaraan kepausan putih yang telah dimodifikasi, menjadi pusat perhatian para warga dan peziarah.

Baca juga: 9 Orang Tewas akibat Mobil Tabrak Kerumunan di Kanada

Dengan berakhirnya masa berkabung, perhatian kini tertuju pada pemilihan Paus baru. Tanggal konklaf belum ditetapkan, namun diperkirakan akan dimulai pada 5 atau 6 Mei mendatang.

Sebanyak 135 kardinal dijadwalkan hadir, menjadikannya sebagai konklaf terbesar dalam sejarah modern.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau