Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun

Kompas.com - 30/08/2025, 20:00 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

Sumber BBC

JAISALMER, KOMPAS.com - Tim peneliti di India menemukan fosil langka spesies mirip buaya dari era Jurassic di Negara Bagian Rajasthan, wilayah barat India.

Fosil tersebut diyakini merupakan sisa phytosaurus, reptil semi-akuatik yang hidup sekitar 200 juta tahun lalu. Penemuan ini terjadi di Desa Megha, Distrik Jaisalmer, oleh tim dari Departemen Air Rajasthan yang dipimpin oleh ahli hidrogeologi senior, Dr Narayandas Inkhiya.

"Phytosaurus adalah hewan yang hidup di air dan darat, dan kemudian berevolusi menjadi buaya yang kita kenal sekarang," kata ilmuwan geosains CP Rajendran, seperti dikutip BBC, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Nekat Masuk Kandang untuk Berswafoto, Turis Digigit Buaya Hidup yang Dikira Patung

Fosil langka dengan usia lebih dari 200 juta tahun

Fosil phytosaurus yang ditemukan berukuran sekitar 1,5 hingga 2 meter. Peneliti menduga, spesies ini hidup di sekitar aliran sungai dan bertahan hidup dengan memakan ikan.

Ilustrasi buaya.SHUTTERSTOCK / Janos Rautonen Ilustrasi buaya.

“Fosil ini menunjukkan phytosaurus berukuran sedang yang kemungkinan besar tinggal di dekat sungai jutaan tahun lalu,” ujar paleontolog senior, VS Parihar, kepada NDTV.

Rajendran menambahkan, temuan tersebut kemungkinan merupakan spesimen fosil langka karena sangat sedikit bagian fosil phytosaurus yang pernah ditemukan di dunia.

Penemuan ini bermula dari laporan warga yang tengah menggali danau di kawasan Jaisalmer. Mereka melihat formasi tanah yang menyerupai kerangka besar dan segera melaporkannya ke pihak berwenang.

Selain kerangka utama, tim peneliti juga menemukan struktur yang diduga sebagai fosil telur dari reptil purba tersebut.

Jaisalmer dikenal sebagai wilayah kaya fosil karena letaknya berada di Formasi Lathi, bagian dari lapisan geologi kuno yang terbentuk pada era Jura.

“Area ini dulunya diyakini memiliki sungai di satu sisi dan laut di sisi lain, menjadikannya habitat ideal bagi berbagai spesies purba,” jelas Dr Inkhiya.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Jaisalmer lokasi favorit penemuan fosil

Bukan kali ini saja Jaisalmer menjadi lokasi penemuan fosil penting. Pada 2023, Dr Inkhiya juga menemukan fosil telur yang diyakini berasal dari dinosaurus.

Lima tahun sebelumnya, ilmuwan dari Geological Survey of India juga menemukan fosil yang kemudian diidentifikasi sebagai dinosaurus herbivora tertua di kawasan tersebut.

Menurut Inkhiya, wilayah ini masih menyimpan banyak rahasia sejarah alam yang belum tergali.

“Situs ini mungkin menyimpan banyak fosil tersembunyi lainnya yang bisa menjadi petunjuk penting dalam memahami sejarah evolusi,” ujarnya.

Ia juga menilai, penemuan ini membuka peluang baru untuk menjadikan Jaisalmer sebagai lokasi penting wisata edukatif berbasis fosil.

Baca juga: Ilmuwan Peru Ungkap Fosil Buaya Usia 12 Juta Tahun

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau