Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran

Kompas.com - 30/08/2025, 20:36 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

Sumber BBC, France24

NAIROBI, KOMPAS.com - Kenya sempat dilanda gelombang demonstrasi besar pada Juni 2025, menyusul regulasi baru terkait kebijakan pajak yang memicu kemarahan publik di berbagai kota besar.

Aksi protes ini meluas ke Mombasa, Kisumu, Nakuru, hingga Nyahururu, dengan ribuan warga turun ke jalan.

Bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan pun tak terhindarkan.

Baca juga: Selain Bupati Pati, Presiden Kenya Juga Dilempar Sepatu Saat Didemo Rakyat

Polisi membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata, peluru tajam, serta memukul demonstran menggunakan tongkat, sebagaimana dilaporkan France24 pada 25 Juni 2025.

Seorang jurnalis Associated Press bahkan menyaksikan langsung demonstran tertembak, sedangkan korban lain harus dilarikan ke rumah sakit usai dianiaya aparat antihuru-hara.

Aksi protes tahun ini bertepatan dengan satu tahun peringatan unjuk rasa anti-pajak yang terjadi pada 2024, yang menewaskan sedikitnya 60 orang dan menyebabkan 20 orang lainnya hilang.

BBC melaporkan, pada Juli 2025, jumlah korban jiwa dalam gelombang unjuk rasa terbaru bertambah menjadi sedikitnya 31 orang.

PBB dan sejumlah organisasi hak asasi manusia menuding polisi Kenya melakukan kekerasan berlebihan dalam menangani massa.

Baca juga: Daftar Pemimpin Dunia Korban Lemparan Sepatu, dari AS hingga Kenya

Isu korupsi dan kematian blogger tambah ketegangan

Massa berkumpul dan memblokade jalan utama dengan barikade dan puing-puing ketika bentrokan pecah saat demonstrasi Hari Saba Saba di Nairobi, Kenya, Senin (7/7/2025).AFP/LUIS TATO Massa berkumpul dan memblokade jalan utama dengan barikade dan puing-puing ketika bentrokan pecah saat demonstrasi Hari Saba Saba di Nairobi, Kenya, Senin (7/7/2025).
Selain kenaikan pajak, kemarahan publik juga dipicu oleh tingginya biaya hidup, dugaan korupsi di pemerintahan, serta kebrutalan aparat.

Kematian seorang blogger dalam tahanan semakin memperburuk situasi.

"Polisi adalah bagian dari masalah. Kami akan katakan dengan lantang, kebrutalan polisi harus diakhiri dan Ruto harus mundur," kata seorang pengunjuk rasa, Rose Murugi.

Senada dengan itu, Derrick Mwangi (25), seorang warga muda yang turut turun ke jalan, menyampaikan keresahannya.

"Orang-orang diculik, orang-orang dibunuh. Polisi menggunakan kekerasan yang sangat buruk," ujarnya.

Ketegangan meningkat setelah Presiden William Ruto memerintahkan aparat untuk menembak kaki demonstran yang tertangkap melakukan pembakaran atau perusakan properti.

"Siapa pun yang tertangkap membakar bisnis atau properti orang lain harus ditembak di kaki, dirawat di rumah sakit, dan kemudian dibawa ke pengadilan. Jangan bunuh mereka, tetapi pastikan kaki mereka dipatahkan," ujar Ruto, sebagaimana dikutip dari pernyataannya pada Juli 2025.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau