HANOI, KOMPAS.com - Pemerintah Vietnam meluncurkan reformasi pendidikan paling ambisius dalam sejarah negara itu, dengan target menjadikan sekolah dan universitas Vietnam masuk dalam jajaran 20 besar dunia pada tahun 2045.
Langkah ini dituangkan dalam Resolusi 71 yang diterbitkan oleh Politbiro pada 22 Agustus 2025. Dokumen tersebut menetapkan pendidikan, pelatihan, sains, dan teknologi sebagai prioritas nasional utama.
Salah satu poin kunci dalam peta jalan 20 tahun ini adalah rencana pemberian buku pelajaran gratis bagi seluruh siswa pada 2030.
Baca juga: Jalan Perumahan Dipasangi Net Bulu Tangkis, Tiga Pria Vietnam Didenda
Pemerintah juga menjanjikan peningkatan signifikan terhadap tunjangan guru serta mendorong terciptanya generasi lulusan baru yang kompeten dalam kecerdasan buatan dan keterampilan digital.
Pemerintah Vietnam menargetkan peningkatan tunjangan hingga 70 persen bagi mayoritas tenaga pengajar, 30 persen bagi staf sekolah, serta hingga 100 persen untuk guru yang bertugas di wilayah tertinggal.
“Pendidikan, bersama dengan sains dan teknologi, harus menjadi prioritas nasional utama,” demikian kutipan dalam Resolusi 71, dilansir dari VN Express, Rabu (27/8/2025).
Untuk mendukung agenda ambisius ini, Pemerintah Vietnam akan menaikkan alokasi anggaran pendidikan hingga minimal 20 persen dari total anggaran negara.
Sebanyak tiga persen dari jumlah tersebut akan dialokasikan khusus bagi perguruan tinggi.
Bidang pendidikan tinggi disebut-sebut akan mengalami transformasi paling besar.
Pemerintah menargetkan semua universitas di Vietnam memenuhi standar nasional, dengan setidaknya seperlima dari jumlah itu mencapai tolok ukur universitas maju di Asia.
Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah berencana merekrut 2.000 dosen asing, membiayai studi 6.000 kandidat doktor (PhD), dan memberikan dukungan kepada 20.000 mahasiswa berbakat. Publikasi ilmiah internasional dari universitas Vietnam juga didorong naik 12 persen setiap tahun.
Universitas dengan performa rendah akan digabung atau dibubarkan. Sebaliknya, 3 hingga 5 perguruan tinggi unggulan nasional akan mendapatkan suntikan dana besar guna meningkatkan kapasitas riset agar sejajar dengan lembaga internasional.
Baca juga: 11 Warga Vietnam “Didepak” dari Jakarta, Salahi Izin Tinggal
Pemerintah Vietnam juga merencanakan pembangunan kota-kota universitas berbasis teknologi tinggi.
Kawasan ini akan memadukan kegiatan riset, kewirausahaan, dan pelatihan dalam teknologi generasi mendatang.
Sekolah-sekolah akan didorong bertransformasi menjadi pusat riset, inkubator startup, serta menjalin kemitraan dengan sektor industri.
Kurikulum juga akan diintegrasikan dengan teknologi digital dan kecerdasan buatan.
Resolusi 71 turut menegaskan perlunya perubahan sistem pengajaran dari model hafalan menuju pendidikan yang menumbuhkan kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, serta kemandirian berpikir.
Baca juga: Vietnam Bebaskan Visa bagi Miliarder, Akademisi, dan Pakar Teknologi
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini